Kandangan, (Antaranews Kalsel)-Warga Desa Muning Tengah, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), mengeluhkan jembatan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) yang telah lama rusak.

Kades Muning Tengah, Salim mengatakan,   jembatan milik Provinsi itu sudah lama rusak dan tidak diperbaiki, bahkan agar pengguna jalan saat melintas tidak mengalami kecelakaan, sudah sering secara swadaya warga memperbaiki dengan cara menguruk batu.

"Saat diuruk batu di jembatan memang tidak bertahan lama apalagi saat musim hujan, jembatan akan rusak berlubang lagi, kami berharap pemerintah bisa memperbaiki jembatan di Desa Muning Tengah,"katanya.

Dijelaskan dia, perbaikan jembatan yang sudah sepuluh tahun belum diperbaiki tersebut, hendaknya  juga termasuk jalan di desanya yang juga sudah mengalami kerusakan.

Kondisi jalan jembatan yang memiliki panjang sekitar 50 meter milik Pemprov Kalsel ini, banyak berlubang yang bisa mengakibatkan warga yang melintas mengakibatkan kecelakaan, dan di beberapa sisi jembatan semennya sudah ada retak.

Adapun usaha warga dengan swadaya menguruk batu di beberapa titik-titik yang berlubang, karenakan di jembatan tersebut  sering terjadi kecelakaan, padahal jembatan ini penghubung satu-satunya akses warga menuju dari Kandangan ke Kecamatan Daha (Nagara) atau sebaliknya.

"Posisi jalan yang lurus sehingga pengendara khusus jenis roda dua yang tidak hafal kondisi jalur,  bisa kaget saat melintas dengan jalan berbatu,"katanya.K

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) HSS, Fatimah, mengatakan,  jalan dan jembatan di Desa Muning Tengah yang rusak,  merupakan kewenangan Pemprov  Kalsel.

"Kami sudah koordinasikan dan dilaporkan ke provinsi tentang kondisi  jembatan dan jalan di Muning Tengah yang rusak,”katanya, saat dikonfirmasi, Jum'at (2/3).

Ditambahkan dia, dari  informasi yang didapat dari Pemprov Kalsel,  jalan dan jembatan yang sudah dilaporkan masih dilakukan survei di lapangan dan diharapkan tahun ini  bisa diperbaiki.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018