Banjarmasin,(Antaranews Kalsel) - Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) menaruh perhatian serius terhadap usaha budi daya rumput laut di provinsinya tersebut.

"Belakangan ini kami lebih serius memperhatikan usaha budi daya rumput laut," aku Ketua Komisi II DPRD Kalsel Suwardi Sarlan SAg di Banjarmasin, sebelum bertolak ke Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kamis.

Pasalnya, menurut wakil rakyat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, usaha budi daya rumput laut cukup menjanjikan dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan ekonomi kerakyatan.

Selain itu, berpotensi sebagai komoditas ekspor non minyak dan gas (migas) dan dapat mendatangkan devisa negara, tutur wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong tersebut.

"Yang lebih utama, rumput laut merupakan sumber daya alam (SDA) yang tak akan habis-habisnya atau bisa diperbarui, sehingga dapat memberikan jaminan kesejahteraan masyarakat asalkan pengusahaan/pengelolaan dengan baik dan benar," lanjutnya.

"Apalagi Kalsel, terutama wilayah timur berpotensi untuk usaha budi daya rumput laut, seperti di Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kabupaten Tanah Laut (Tala)," demikian Suwardi Sarlan.

Oleh karena itu, kunjungan kerja (kunker) dalam daerah provinsi setempat, 1 - 3 Maret 2018, Komisi II DPRD Kalsel ke "Bumi Bersujud" Tanbu guna melihat potensi usaha budi daya rumput laut tersebut.

Sebelumnya/Februari lalu Komisi II DPRD Kalsel kunker ke Kabupaten Kotabaru juga untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan atau prospektif usaha budi daya rumpat laut.

Dalam kaitan usaha budi daya rumput laut tersebut, sebelumnya lagi Komisi II DPRD Kalsel studi komparasi ke Provinsi Lampung-Sumatera.





 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018