Amuntai (Antaranews Kalsel) - Sektor Perikanan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, mampu mendongkrak ekonomi keluarga melalui pengembangan industri olahan ikan.


Salah seorang ibu rumah tangga yang menekuni usaha makanan olahan ikan Yulianti di Amuntai Rabu mengatakan, melimpahnya produksi ikan tanggkap maupun budi daya di daerahnya, membuka peluang usaha bagi ibu rumah tangga untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

Pekerjaannya sebagai Pegawai Negeri Sipil di Unit Pelayanan Teknis Dinas Pertanian tidak menghalangi Julianti, untuk mencoba membuka usaha produk makanan olahan ikan dirumahnya.

"Sebenarnya dulu pernah ikut pelatihan membikin nugget ayam yang diselenggarakan dinas pertanian, namun saya kreasi bahannya dari ikan karena nilai gizinya lebih tinggi," kata Yulianti

Yulianti mengaku, keuntungan yang ia peroleh dari berjualan produk makanan olahan ikan bisa mencapai 100 persen dari modal yang ia keluarkan. Misal dengan modal hanya Rp50 ribu bisa dihasilkan 110 nugget, yang perpotong ia jual Rp1.000.

Pemasarannya, tambah dia, masih tergantung pesanan dari kerabat dan teman karena pembuatan produk olahan ikannya harus segar tanpa bahan pengawet.

"Kedepan saya memang ingin bikin produk kemasan agar jaringan pemasaran bisa lebih luas," katanya.

Beberapa produk makanan olahan memang sempat dikemasnya dengan label dagang "Mama Rara" seperti nugget ayam sayur dan akar pinang namun pemasarab masih sebatas Kota Amuntai.

Yulianti mengaku, masih dalam tahap belajar memproduksi makanan olahan ikan sepertu sosis, nugget, bola-bola ikan dan sempol ikan. Bahan ikan yang sering ia gunakan adalah daging ikan patin, nila dan gabus.

Ia mengaku, sudah empat tahun menggeluti usaha produk makanan olahan ikan ini, tanpa memiliki karyawan membantu kecuali sang suami yang sering bantu jika ada pesanan dalam jumlah besar.

Yulianti membagi waktunya untuk tugas kantor di UPT Pertanian Kecamatan Haur Gading dengan usaha produk olahan ikan miliknya, sehingga pada hari kerja ia hanya mampu membuat ratusan potong sosis dan nugget, namun jika pada hari libur kerja produksinya bisa mencapai ribuan potong.

Keberadaan usaha produk olahan makanan ikan, milik Julianti ini ternyata menarik perhatian dari dinas perikanan. yang sering memintanya menjadi narasumber atau instruktur pelatihan di desa-desa.

Menurut Yulianti demo pelatihan membuat makanan olahan ikan sering diselenggarakan di desa, bahkan kaum ibu yang tertarik membuka usaha produk makanan olahan ikan bisa meminta kepala desa mengajukan surat permohonan pelatihan ke Dinas Perikanan Hulu Sungai Utara.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018