Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Dinas Perikanan Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan menambah lokasi budidaya ikan melalui sistem pagar atau Fishpen untuk menjadi percontohan.


Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Muhammad Suriani di Amuntai, Rabu mengatakan, budidaya Fishpen diujicoba untuk dikembangkan mulai 2017 di Desa Palimbang Kecamatan Haur Gading yang merupakan Kawasan Minapolitan.

"Tahun ini akan kita coba kembangkan lagi di Desa Banyu Hirang dan Pulau Tambak Kecamatan Amuntai Selatan agar petani disana bisa melihat keuntungan dari budidaya ikan lokal dengan Sistem Fishpen," ujar Suriani.

Suriani mengatakan, Sistem Fishpen terbukti lebih menguntungkan daripada budidaya kolam rawa dan keramba karena biaya sarana, bibit dan pakan yang lebih murah.

"Keuntungan Sistem Fishpen bisa mencapai seratus persen dibanding budidaya keramba," kata Suriani.

Ia berharap pengembangkan lokasi budidaya Fishpen bisa menjadi percontohan bagi petani dan nelayan di desa sekitarnya.

Apalagi, katanya banyak lahan rawa yang belum termanfaatkan untuk budidaya ikan. Budidaya yang sangat menguntungkan saat ini adalah budidaya ikan lokal seperti Ikan Sepat Siam, Gabus, Pepuyu dan lainnya.

"Jika nanti budidaya Fishpen terbukti menguntungkan, maka petani lain pasti meniru sistem budidaya ini," tandasnya.

Dijelaskan, Sistem Fish Pen yakni sistem budidaya dengan dinding terbuat dari jaring yang ditunjang oleh patok kayu sementara dasar kandang berupa dasar perairan.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018