Banjarmasin,(Antaranews Kalsel) - Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan meminta PT Antang Ganda Meratus (AGM) segera membangun Jembatan Sungai Puting (sekitar 117 kilometer utara Banjarmasin) di Kabupaten Tapin.

"Kita minta AGM-perusahaan pertambangan batu bara itu segera memenuhi janjinya membangunkan Jembatan Sungai Puting Tapin," ujar Sekretaris Komisi III DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Riswandi SIP di Banjarmasin, Jumat.

Anggota DPRD Kalsel tiga periode itu menerangkan, semula Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga berjanji membangunkan Jembatan Sungai Puting tersebut.

Namun rancang bangun Jembatan Sungai Puting dari Ditjen Bina Marga tidak sesuai harapan perusahaan pertambangan batu bara yang beroperasi di "Bumi Ruhui Rahayu" Tapin dan memanfaatkan kanal/sungai tersebut untuk hasil tambang mereka.

Pasalnya rancang bangun Jembatan Sungai Puting oleh Ditjen Bina Marga dengan ketinggian sekitar lima meter di atas permukaan air tertinggi sungai tersebut, tutur Riswandi yang juga Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kalsel itu.

Sementara buat lintasan angkutan batu bara ketinggian Jembatan Sungai Puting harus di atas enam meter, karena kalau cuma tinggi lima meter tidak memungkinkan untuk lalu lalang armada pengangkut hasil tambang tersebut.

Oleh karenanya hasil negosiasi dengan Ditjen Bina Marga di Jakarta beberapa waktu lalu, pihak AGM bersedia/berjanji membangunkan Jembatan Sungai Puting dan seluruh pembiayaan menjadi tanggung jawab perusahaan pertambangan itu.

"Perusahaan itu berjanji sesegeranya membangunkan Jembatan Sungai Puting. Kita berharap proses lelang sudah dimulai Februari ini," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah tersebut.

"Karena keberadaan Jembatan Sungai Puting yang berada di lintas jalan nasional atau jalan trans Kalimantan poros tengah Kalsel sudah sejak lama menjadi dambaan warga setempat khususnya, masyarakat lain pada umumnya," demikian Riswandi.

Keberadaan Jembatan Sungai Puting bukan saja menghubungkan antara Tapin dengan Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalsel, tetapi bisa menjadi jalan alternatif memperpendek hubungan Kalimantan Tengah (Kalteng) - daerah hulu sungai atau "Banua Anam" Kalsel.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018