Rantau,(Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, siap mengembangkan dan membudidayakan kambing unggulan yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan peternak.

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tapin Raihani Fatimah di Kota Rantau, Kamis mengatakan, budidaya kambing siap dilaksanakan tahun 2018.

"Pengembangan dan budidaya siap dilaksanakan tahun ini berupa kambing unggulan jenis Boer yang memiliki beberapa kelebihan dibanding kambing jenis lain," ujarnya.

Dijelaskan, kambing jenis Boer yang siap dibudidayakan kelompok peternak kambing yang sudah ditetapkan karena memiliki bobot daging lebih banyak dan mudah memeliharanya.

Disebutkan, kambing jenis Boer yang berasal dari Australia, bobotnya satu ekor bisa mencapai 40 kilogram berat hidup dibandingkan kambing jenis lain yang berkisar 30 hingga 35 kilogram.

"Kelebihan kambing Boer adalah bobotnya yang mampu mencapai 40 kilogram berat hidup. Kelebihan lain, pertumbuhan cepat disamping mudah memeliharanya," kata dia.

Di sisi lain, kambing Boer memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena bobot tubuh yang melebihi kambing jenis lainnya sehingga menguntungkan peternak yang membudidayakan.

"Bobot tubuh yang lebih berat itu, tentu menaikan harga jual sehingga peternak lebih banyak untung. Harapan kami, kambingnya bisa beradaptasi dan sehat serta berproduksi," ujarnya.

Pihaknya menyerahkan budidaya kambing unggulan itu kepada dua kelompok peternak yang sudah dipilih yakni di Kecamatan Salam Babaris dan Kecamatan Lokpaikat.

"Tahap awal, kami coba dulu empat puluh ekor sapi diserahkan ke kelompok peternak, masing-masing membudidaya 20 ekor kambing dan diharapkan bisa berhasil," kata dia.

Kambing unggulan itu didatangkan dari Kota Banjarbaru, Kalsel, sekitar 80 kilometer dari Kabupaten Tapin dan diambil dari kota itu karena kambing sudah cukup beradaptasi di Kalimantan.

"Kambingnya didatangkan dari Kota Banjarbaru karena sudah beradaptasi dengan kondisi di Kalsel tetapi jika perlu ditambah, akan didatangkan dari Pulau Jawa," katanya.

Pewarta: Husein Asari

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018