Kandangan, (Antaranews Kalsel)-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan(HSS) melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Dispera KPLH) HSS menggelar pembinaan teknis penilaian adipura.

Kepala Dispera KPLH HSS, MK Saputra, di Kandangan, Senin mengatakan kegiatan ini dalam rangka memperbaiki dan membenahi agar penilaian kedua adipura 2017/2018 nantinya tetap mendapatkan hasil yang maksimal. 

"Ini adalah upaya dilakukan, berupa pembinaan teknis penilaian adipura Kabupaten HSS Tahun 2018, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati HSS H.Achmad Fikry,"katanya.

H Achmad Fikry mengatakan, dalam menyongsong penilaian kedua, bagi titik pantau yang nilainya sudah bagus agar tetap dipertahankan.

"Sedangkan nilainya kurang bagus supaya ditingkatkan, agar adipura bisa diraih untuk ketiga kalinya,"katanya, saat memberikan sambutan, di Pendopo Kabupaten, Kandanfan. 

Menurut dia, sangat mengapresiasi semangat warga untuk membenahi lingkungan, dan mengharapkan titik pantau yang ada  bisa menjadi contoh dari yang lain.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Kemitraan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan, Hj.Ninuk Murtini, mengatakan, tren perolehan adipura Kalsel mulai 2009-2017 selalu meningkat. 

"Untuk kota kecil, HSS terbaik tiga,  adapun hasil monitoring adipura 2017-2018 Kandangan Kabupaten HSS untuk fisik dengan nilai 75,07,"katanya. 

Adapun yang perlu ditingkatkan seperti pemukiman 72,17, jalan 72,23, pasar 71,96, dan perkantoran 73,29. 

Sedangkan yang perlu dipertahankan pertokoan 75,92, sekolah 76,63, rumah sakit/puskesmas 74,21.

Selanjutnya, hutan kota 75,00, taman kota 77,53, terminal bus/angkot 76, 65, perairan terbuka 77,50, TPA 74,77, Bank Sampah 76,00 dan fasilitas pengolahan sampah skala 74,67. 

Turut hadir, Wakil Bupati H.Ardiansyah, Asisten Administrasi Pembangunan dan Kemasyarakatan H.Hubriansyah, para kepala OPD, penanggungjawab titik pantau adipura, stake holder yang tergabung dalam komunitas, relawan, bank sampah.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018