Pemerintah Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan melalui Dinas Sungai dan Drainase terus mengupayakan normalisasi sungai.

Upaya normalisasi sungai tersebut salah satunya dengan jalan melakukan pembersihan sungai dari bangunan-bangunan yang ada di atasnya, kata Kepala Dinas Sungai dan Drainase Kota Banjarmasin, Muryanta di Banjarmasin, Senin.

Pemeliharaan drainase dan sungai di wilayah Kota Banjarmasin dinilai tidak ideal jika anggarannya minim, tambahnya.

Anggaran untuk pemeliharaan drainase dan sungai yang ada di Kota Banjarmasin cukup besar jika menginginkan normasilasi sungai yang maksimal sehingga untuk mengembalikan citra Kota Banjarmasin sebagai "Kota Seribu Sungai".

Menurut dia, idealnya pemeliharaan drainase dan sungai harus dilakukan dua kali dalam setahun.

Pemeliharaan idealnya setahun dua kali yaitu sebelum musim hujan dan sesudah musim hujan.

"Jadi drainase dan sungai tersebut bisa terus dilakukan pengawasan dan pemeliharaan sebelum dan sesudah musim penghujan yang terjadi di Kota Banjarmasin," katanya.

Untuk anggaran yang harus disediakan oleh pemerintah dalam pemeliharaan drainase dan sungai tersebut yaitu sebesar Rp2 triliun untuk pemeliharan serta normalisasi sungai.

Dengan dana tersebut banyak sekali keperluan yang harus dilakukan diantaranya pemeliharaan drainase, pembangunan drainase, pemeliharaan sungai serta normalisasi sungai yang ada di Kota Banjarmasin.

Oleh sebab itu diharapkan dengan dana yang ada yaitu Rp3 miliar tahun 2010 pemeliharaan drainase dan sungai di Banjarmasin dapat dilakukan secara maksimal, kata Muryanta.

Pewarta:

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2010