Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Empat pesawat batal mendarat di Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan mengalihkan pendaratan (divert) di bandara lain akibat hujan badai di kawasan sekitarnya, Selasa malam.
Communication and Legal Section Head Bandara Syamsudin Noor Aditya Putra Patria di Banjarbaru, Selasa mengatakan, empat pesawat dari luar daerah itu memilih mendarat di bandara lainnya.
"Kawasan bandara dilanda hujan badai pukul 19.30 wita sehingga empat pesawat yang seharusnya mendarat di landasan pacu Syamsudin Noor mengalihkan pendaratan ke bandara lain," ujarnya.
Ia mengatakan, empat pesawat yang batal mendara yakni Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 534 dari Jakarta yang dialihkan pendaratannya ke Bandara Sepinggan, Balikpapan, Kaltim.
Dua pesawat lainnya yang pendaratan juga dialihkan ke Balikpapan adalah milik maskapai Lion Air yakni JT 318 dan JT 526 serta pesawat milik Wing Air dialihkan ke bandara Palangkaraya, Kalteng.
"Pengalihan pendaratan sepenuhnya keputusan pilot dan kemungkinan mereka tidak berani mendaratkan pesawat dengan kondisi cuaca buruk sehingga meminta pendaratan di bandara lain," ungkapnya.
Menurut dia, informasi yang diperoleh dari BMKG stasiun Bandara Syamsudin Noor, kecepatan angin saat hujan badai melanda kawasan bandara mencapai 33 knot atau sekitar 50-60 kilometer per jam.
"Kondisi cuaca diwarnai hujan deras diiringi tiupan angin kencang sehingga pilot memutuskan pengalihan pendaratan ke bandara lain yang kondisinya aman dan selamat bagi pendaratan," ucapnya.
Dikatakan, cuaca buruk dan tiupan angin kencang yang melanda kawasan bandara berlangsung sekitar setengah jam atau berakhir pukul 20.00 Wita tetapi ke empat pesawat sudah mendarat di bandara lain.
"Saat ini pukul 21.00 Wita kondisi cuaca di kawasan bandara sudah kembali normal dan pesawat lainnya bisa mendarat karena hujan deras disertai tiupan angin kencang sudah berhenti," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Communication and Legal Section Head Bandara Syamsudin Noor Aditya Putra Patria di Banjarbaru, Selasa mengatakan, empat pesawat dari luar daerah itu memilih mendarat di bandara lainnya.
"Kawasan bandara dilanda hujan badai pukul 19.30 wita sehingga empat pesawat yang seharusnya mendarat di landasan pacu Syamsudin Noor mengalihkan pendaratan ke bandara lain," ujarnya.
Ia mengatakan, empat pesawat yang batal mendara yakni Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 534 dari Jakarta yang dialihkan pendaratannya ke Bandara Sepinggan, Balikpapan, Kaltim.
Dua pesawat lainnya yang pendaratan juga dialihkan ke Balikpapan adalah milik maskapai Lion Air yakni JT 318 dan JT 526 serta pesawat milik Wing Air dialihkan ke bandara Palangkaraya, Kalteng.
"Pengalihan pendaratan sepenuhnya keputusan pilot dan kemungkinan mereka tidak berani mendaratkan pesawat dengan kondisi cuaca buruk sehingga meminta pendaratan di bandara lain," ungkapnya.
Menurut dia, informasi yang diperoleh dari BMKG stasiun Bandara Syamsudin Noor, kecepatan angin saat hujan badai melanda kawasan bandara mencapai 33 knot atau sekitar 50-60 kilometer per jam.
"Kondisi cuaca diwarnai hujan deras diiringi tiupan angin kencang sehingga pilot memutuskan pengalihan pendaratan ke bandara lain yang kondisinya aman dan selamat bagi pendaratan," ucapnya.
Dikatakan, cuaca buruk dan tiupan angin kencang yang melanda kawasan bandara berlangsung sekitar setengah jam atau berakhir pukul 20.00 Wita tetapi ke empat pesawat sudah mendarat di bandara lain.
"Saat ini pukul 21.00 Wita kondisi cuaca di kawasan bandara sudah kembali normal dan pesawat lainnya bisa mendarat karena hujan deras disertai tiupan angin kencang sudah berhenti," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018