Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara menyusun program pembangunan untuk jangka waktu lima tahun kedepan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)  2017-2022.

Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Hulu Sungai Utara (HSU) selaku leading sektor kegiatan telah melakukan langkah-langkah persiapan pelaksanaannya.

Kepala Bappelitbangda HSU Fajeri Ripani di Amuntai, Jum'at (19/1)  mengatakan,  penyusunan RPJMD 2017-2022 mengacu pada visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati HSU yakni 'HSU MANTAP' akronim dari kata Maju, Mandiri, Sejahtera, Agamis dan Produktif.

"Bappelitbangda Hulu Sungai Utara sudah melakukan pelatihan tim penyusun dan melaksanakan konsultasi publik guna menyerap aspirasi masyarakat untuk penyusunan RPJMD," ujar Fajeri.

Fajeri mengatakan, Musrenbang RPJMD berbeda dengan Musrenbang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dari proses tahapan dan materi yang disusun.

Dijelaskan, RPJMD disusun untuk menindaklanjuti visi dan misi bupati dan wakil bupati yang merupakan kerangka kebijakan dan program pembangunan untuk lima tahun yang berisi garis besar kebijakan pembangunan.

Sedangkan Musrenbang RKPD untuk penyusunan program satu tahun pembangunan yang penyusunan berjenjang dari Musrenbang Desa, Kecamatan dan Kabupaten yang selanjutnya digunakan untuk penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD.

Bappelitbangda HSU sudah melaksanakan Musrenbang RPJMD pada Kamis (25/1) melalui tahapan pembukaan kegiatan, sidang pleno I, sidang kelompok, sidang pleno II hingga akhirnya menjadi Rancangan Akhir RPJMD.

Musrenbang dihadiri seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang didampingi masing-masing Kepala sub bagian program serta pejabat terkait lainnya.

Pihaknya juga mengundang tokoh agama dan masyarakat, kalangan akademisi, pimpinan partai politik, unsur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), persatuan kepala desa (Perkades), Perwakilan Organisasi Masyarakat (Ormas), dunia usaha dan perbankan sehingga perumusan RPJMD benar-benar komplit.

Fajeri mengatakan, visi HSU MANTAP mendefinisiman bahwa kemajuan suatu daerah hanya bisa tercapai melalui kemandirian masyarakat dan pemerintah, masyarakat yang sejahtera tanpa meninggalkan aspek-aspek keagamaan (relegius) serta ditunjang produktivitas dan kreativitas.

"Nilai-nilai religius sudah merupakan ciri khas dari masyarakat Hulu Sungai Utara yang juga dikenal kreatif dan rajin dalam bekerja dan berusaha sehingga sangat selaras dengan Visi MANTAP ini," terangnya.

Pihak Bappelitbangda HSU sudah melakukan berbagai persiapan sebelum menggelar Musrenbang RPJMD ini diantaranya memberikan bekal pelatihan bagi tim penyusun berupa orientasi/pelatihan penyusunan dokumen RPJMD, penyusunan Rencana strategis (Renstra) SKPD, penyusunan Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).

"Konsultasi publik juga sudah kita lakukan, jadi draf dokumen RPJMD bukan berasal dari perencanaan unsur.pemerintah samata, melainkan juga dari aspirasi masyarakat melalui tokoh masyarakat, ulama, LSM, kepala desa , dunia usaha dan lainnya," tandasnya.

Kepala Bappelibangda berterima kasih atas kerjasama dan pengertian seluruh SKPD dalam pelaksanaan verifikasi Rencana kerja (Renja) SKPD yang lalu karena melalui verifikasi Rancangan Renstra SKPD berkontribusi dalam penyempurnaan Rancangan Awal RPJMD.

Ditambahkan Fajeri, substansi yang tertuang dalam dokumen RPJMD Kabupaten HSU 2017-2022 meliputi 1 visi, 5 misi, 9 tujuan, 22 sasaran, 37 strategi dan 65 buah arah kebijakan, juga memuat 15 indikator kinerja utama yang kemudian dibahas dalam Musrenbang RPJMD.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018