Paringin, (Antaranews Kalsel) - Satu remaja berinisial ZL (20) masih dalam perawatan intensif di ruang ICU RSUD Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, diduga akibat menggkonsumsi cairan Polylab Etanol yang dicampur dengan minuman energy sebagai penambah rasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Ibunda dari korban berinisial ZL, Selasa, mengatakan anaknya mulai muntah berwarna kuning sejak pada Sabtu (20) malam dan baru dibawa ke RSUD Balangan pada Minggu (21/1) siang.
"ZL mengalami mual dan muntah kemudian mengeluhkan penglihatannya yang mulai berkurang, kemudian sakit di bagian dan juga dibagian perut," katanya.
Dari pihak keluarga, pertolongan pertama yaitu memberikan ZL susu murni kaleng, untuk menetralisir usus dan lambungnya, serta pengaruh efek dari cairan yang di konsumsi.
Namun hingga hampir tujuh kaleng, ZL tetap mengeluhkan sakit di dadanya dan muntah-muntah, tutur ibunda ZL kepada LKBN Antara.
"Kata petugas RSUD, kemungkinan efek dari apa yang dikonsumsinya itu sudah mempengaruhi lambung dan ginjal, serta ususnya," ungkapnya.
Hingga saat ini ZL masih terbaring lemah di ruang ICU RSUD Balangan, setelah mendapatkan penanganan serius dari petugas kesehatan. Sesekali ZL dapat berkomunikasi dan mengeluhkan sakit di bagian kepalanya.
Pihak keluarga berharap ZL dan rekan-rekannya yang lain dapat sembuh seperti semula, dan berharap tidak akan ada lagi para pelajar maupun remaja yang menjadi korban akibat dari pergaulan dan ketidak tahuan mereka akan resiko apa saja yang ditimbulkan oleh jenis cairan yang diminum maupun obat-obatan yang dikonsumsi.
Korban dua remaja rekan ZL, yaitu WHY (21) dan MN (17) telah meninggal dunia, pada Senin (22/1), sementara belasan lainnya masih dirawat intensif RSUD Balangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018