Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Ismail Hidayat berpendapat, jalan antara Batulicin - Mekarsari - Mentewe di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) mempunyai nilai strategis.
"Strategisnya jalan antara Batulicin, ibukota Tanbu - Mentewe karena bagian dari penetapan sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK)," ujarnya menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin, Jumat.
Begitu pula kalau dikaitkan dengan program strategis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalsel 2016 - 2021, jalan antara Batulicin - Mekarsari - Mentewe mempunyai nilai setrategis, lanjutnya.
Oleh sebab itu, menurut dia, perbaikan ataupun peningkatan jalan antara Batulicin (260 kilometer utara Banjarmasin) - Mentewe yang berstatus jalan provinsi tersebut perlu mendapatkan dukungan, agar kegiatan angkutan/transportasi berjalan lancar.
"Terlebih lagi jika perbaikan dan peningkatan jalan antara Batulicin - Mentewe terus berlanjut hingga Lumpangi Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) atau daerah hulu sungai (Banua Anam), Kalsel," tuturnya usai meninjau Tanbu, 15 - 17 Januari lalu.
Banua Anam Kalsel itu meliputi Kabupaten Tapin, HSS, Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong, yang memupnyai aksis jalan ke provinsi tetangga, Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Tengah (Kalteng).
Mengenai jalan antara Batulicin - Mentewe sepanjang 42 kilometer, dia mengatakan, baru sebagian yang mengalami perbaikan/peningkatan dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tanbu serta Provinsi Kalsel tahun 2017.
Perbaikan/peningkatan jalan antara Batulicin - Mentewe dalam tahun anggaran 2017, sepanjang sepanjang 17 kilometer, tutur politikus senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengutip laporan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kalsel.
Kemudian pada 2018 Pemprov Kalsel menganggarkan Rp35 miliar dari APBD Murni dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp11,130 miliar, demikian Ismail Hidayat.
Peninjauan Komisi III DPRD Kalsel ke "Bumi Bersujud" Tanbu itu dipimpin wakil ketuanya H Syafruddin H Maming yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) lembaga legislatif tingkat provinsi tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Strategisnya jalan antara Batulicin, ibukota Tanbu - Mentewe karena bagian dari penetapan sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK)," ujarnya menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin, Jumat.
Begitu pula kalau dikaitkan dengan program strategis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalsel 2016 - 2021, jalan antara Batulicin - Mekarsari - Mentewe mempunyai nilai setrategis, lanjutnya.
Oleh sebab itu, menurut dia, perbaikan ataupun peningkatan jalan antara Batulicin (260 kilometer utara Banjarmasin) - Mentewe yang berstatus jalan provinsi tersebut perlu mendapatkan dukungan, agar kegiatan angkutan/transportasi berjalan lancar.
"Terlebih lagi jika perbaikan dan peningkatan jalan antara Batulicin - Mentewe terus berlanjut hingga Lumpangi Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) atau daerah hulu sungai (Banua Anam), Kalsel," tuturnya usai meninjau Tanbu, 15 - 17 Januari lalu.
Banua Anam Kalsel itu meliputi Kabupaten Tapin, HSS, Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong, yang memupnyai aksis jalan ke provinsi tetangga, Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Tengah (Kalteng).
Mengenai jalan antara Batulicin - Mentewe sepanjang 42 kilometer, dia mengatakan, baru sebagian yang mengalami perbaikan/peningkatan dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tanbu serta Provinsi Kalsel tahun 2017.
Perbaikan/peningkatan jalan antara Batulicin - Mentewe dalam tahun anggaran 2017, sepanjang sepanjang 17 kilometer, tutur politikus senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengutip laporan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kalsel.
Kemudian pada 2018 Pemprov Kalsel menganggarkan Rp35 miliar dari APBD Murni dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp11,130 miliar, demikian Ismail Hidayat.
Peninjauan Komisi III DPRD Kalsel ke "Bumi Bersujud" Tanbu itu dipimpin wakil ketuanya H Syafruddin H Maming yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) lembaga legislatif tingkat provinsi tersebut.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018