HSU Surplus Beras

"Masalahnya masyarakat tidak hanya mengonsumsi beras lokal unggul tetapi juga beras lokal unggul lain seperti Siam Unus yang biasanya tidak dapat di budidayakan di kabupaten HSU. sehingga kenaikan harga beras juga dirasakan masyarakat HSU," ujar Ilman Hadi di Amuntai, Kamis.

Ilman mengatakan kebutuhan beras untuk Kabupaten HSU mencapai 25000 sampai 30.000 ton pertahunnya, sedangkan hasil produksi pertaniannya mencapai 70.000 sampai 80.000 ton pertahun.

Meskipun masih mengalami surplus produksi beras, namun tingkat kenaikan produksi dari 2016 - 2017 tidak begitu signifikan dikarenakan berbagai permasalan seperti banjir yang terbilang cukup lama, sehingga para petani tidak bisa meningkatkan masa tanam padi.

Menghadiri penyuluhan petani di Kecamatan Babirik, Ilman berharap peran tenaga penyuluh pertanian untul lebih kreatif menggali potensi pertanian diwilayah kerja masing-masing agar potensi pertanian lokal bisa tergarap maksimal.

Ilman mengatakan Dinas Pertanian (Distan) setiap tahun terus berupaya memperluas lahan tanam padi mengingat potensi lahan produktif di HSU masih cukup luas mencapai 60.000 hektar namun yang bisa digarap baru separuhnya.

"Dengan pemanfaatan lahan lebak, pertanian di wilayah HSU diharapkan dapat meningkatkan hasil panen, tidak hanya sekali namun dapat dua atau kalau bisa tiga kali per tahunnya," kata Ilman.

Kendala sehingga Pemda HSU tidak dapat menggarap potensi lahan yang ada karena persoalan banjir yang terjadi setiap tahun disamping terbatasnya sarana dan prasarana pertanian.

Kegiatan penyuluhan kepada PPL di Babirik kemaren turut diisi pemateri dari Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) HSU tentang kedisiplinan dan pengoptimalan kinerja para penyuluh pertanian.

Seiring kegiatan penyuluhan PPL ini, Kepala Distan HSU menyerahkan hadiah kepada Penyuluh Pertanian terbaik tahun 2017 berupa uang tunai, serta menyerahkan bantuan berupa alat-alat pertanian kepada kelompok tani terbaik.