Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan H Ibnu Sina melakukan rotasi pejabat eselon III demi melakukan percepatan pembangunan, khususnya rumah sakit Sultan Suriansyah agar bisa dioperasikan pada 2019.
"Salah satu tujuan kita melakukan rotasi pejabat ini agar percepatan pembangunan RS dapat dilakukan," ujarnya didampingi Wakil Wali Kota Hermansyah saat melakukan pelantikan pejabat eslon III di Aula Kayuh Baimbai, Balaikota, Rabu.
Rotasi pejabat eselon III yang dilantik H Ibnu Sina pada awal tahun 2018 ini sebanyak 15 orang.
Dia menyatakan, rotasi pejabat ditingkatan eselon III ini mendesak dan sangat dibutuhkan untuk menempatkan tenaga ahli bidang konstruksi di dinas kesehatan, karena tujuan pecepatan pembangunan RS milik Pemkot.
Sebagaimana diketahui, ujar dia, proses kelanjutan pembangunan RS yang berada di Jalan RK Ilir, Banjarmasin Selatan tersebut menjadi tanggungjawab dinas kesehatan saat ini.
"Karena ini yang menimbulkan dampak efek dominonya, hingga harus diperkuat tenaga-tenaga ahlinya," terang Ibnu Sina.
Selain itu, ada sejumlah posisi jabatan yang kosong karena ditinggal pensiun untuk diisi agar roda pemerintahan berjalan lancar dan memenuhi target.
"Termasuk target pembangunan RS kita ini agar bisa beroperasi pada 2019, ini penting diseriusi," tegasnya.
Dalam keseriusan pembangunan RS yang mulai dibangun pada 2015 ini, Ibnu Sina menempatkan Kabid Cipta Karya dan Jasa Konstruksi DisPUPR kota Suyatno kejabatan baru sebagai Kabid Kesehatan Masyarakat Diskes kota.
Kemudian Kepala Seksi PBL DisPUPR kota Hasbi Arripaini kejabatan baru Kasi Pengendali Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Diskes kota.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Salah satu tujuan kita melakukan rotasi pejabat ini agar percepatan pembangunan RS dapat dilakukan," ujarnya didampingi Wakil Wali Kota Hermansyah saat melakukan pelantikan pejabat eslon III di Aula Kayuh Baimbai, Balaikota, Rabu.
Rotasi pejabat eselon III yang dilantik H Ibnu Sina pada awal tahun 2018 ini sebanyak 15 orang.
Dia menyatakan, rotasi pejabat ditingkatan eselon III ini mendesak dan sangat dibutuhkan untuk menempatkan tenaga ahli bidang konstruksi di dinas kesehatan, karena tujuan pecepatan pembangunan RS milik Pemkot.
Sebagaimana diketahui, ujar dia, proses kelanjutan pembangunan RS yang berada di Jalan RK Ilir, Banjarmasin Selatan tersebut menjadi tanggungjawab dinas kesehatan saat ini.
"Karena ini yang menimbulkan dampak efek dominonya, hingga harus diperkuat tenaga-tenaga ahlinya," terang Ibnu Sina.
Selain itu, ada sejumlah posisi jabatan yang kosong karena ditinggal pensiun untuk diisi agar roda pemerintahan berjalan lancar dan memenuhi target.
"Termasuk target pembangunan RS kita ini agar bisa beroperasi pada 2019, ini penting diseriusi," tegasnya.
Dalam keseriusan pembangunan RS yang mulai dibangun pada 2015 ini, Ibnu Sina menempatkan Kabid Cipta Karya dan Jasa Konstruksi DisPUPR kota Suyatno kejabatan baru sebagai Kabid Kesehatan Masyarakat Diskes kota.
Kemudian Kepala Seksi PBL DisPUPR kota Hasbi Arripaini kejabatan baru Kasi Pengendali Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Diskes kota.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018