Barabai, (Antaranews Kalsel) - Jalan poros tengah Kalimantan antara Banjarmasin - daerah Hulu Sungai atau Banua Anam Kalimantan Selatan (Kalsel) kini berlubang-lubang.

Pantauan Antara Kalsel, Sabtu melaporkan, badan jalan menuju Banua Anam yang terlihat berlubang-lubang itu antara lain ruas jalan Kandangan, ibukota Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) - Barabai, ibukota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Lubang badan jalan dengan kedalaman sekitar dua centemeter (Cm) itu menjadi genangan air, dan bisa semakin rusak bila tidak segera penanganan.

Apalagi berdasar ramalan Badan Meterologi Kalimatologi dan Geofisika (BMKG) sampai Februari 2018 curah hujan masih tinggi, serta berpotensi banjir, sehingga memerlukan perhatian agar kondisi jalan tidak menjadi parah.

Beberapa sopir taksi angkutan penumpang umum jurusan Banjarmasin - Banua Anam atau sebaliknya mengelukan kondisi jalan trans Kalimantan poros tengah/utara Kalsel tersebut, karena bisa membuat kerusakan mobil.

Keluhan serupa dari para pengguna jasa angkutan umum atau penumpang, karena kenyamanan mereka dalam bepergian terganggu oleh kondisi jalan yang bopeng-bopeng tersebut, terlebih pada lobang-lobang yang semakin melebar dan mendalam.

Banua Anam Kalsel meliputi Kabupaten Tapin dengan ibukotanya Rantau, HSS-Kandangan, HST-Barabai, Hulu Sungai Utara (HSU) dengan ibukotanya Amuntai, Balangan-Paringin, dan Kabupaten Tabalong-Tanjung.

Jarak dari Banjarmasin ke ibukota kabupaten di Banua Anam Kalsel tersebut, yaitu ke Rantau 117 kilometer, Kandangan 135 kilometer, Barabai 165 kilometer, Amuntai 185 kilometer, Paringin 217 kilometer dan Tanjung 236 kilometer.

Sementara itu, ketika dimintai tanggapan terhadap kondisi jalan Banjarmasin - Banua Anam tersebut, Sekretaris Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel H Riswandi SIP mengharapkan, pemerintah atau instansi terkait segera melakukan penanganan.

"Penanganan jalan yang sudah mulai rusak itu harus segera, jangan sampai parah dan berlarut-larut," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, HSS dan Kabupaten HST dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.

Pasalnya kalau kondisi kerusakan jalan menuju Banua Anam tersebut semakin parah dan penanganannya berlarut-larut bisa mengganggu kelancaran angkutan lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah, lanjut anggota DPRD Kalsel tiga periode itu.

"Memang waktu lebaran Idul Fitri 1439 H masih sekitar enam bulan lagi, tetapi waktu terus berjalan sehingga penanangan jalan yang sudah bopeng itu tidak bisa berlarut-larut, agar angkutan lebaran tahun ini berjalan aman dan lancar," demikian Riswandi. 

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017