Amuntai, (Antaranews.Kalsel) -Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara mulai bersiaga melakukan antisipasi seiring telah mulai terjadinya kasus Difteri di Kalimantan Selatan.

Kasi P2PL Dinas Kesehatan Hulu Sungai Utara (HSU) Irham di Amuntai Sabtu mengatakan pihaknya menerima informasi bahwa RSUD Ulin Banjarmasin telah menerima satu pasien rujukan dari RSUD dr H Andi Abdurrahman pasien terdiagnosa terjangkit Difteri.

"Pasien anak rujukan dari RSUD drH Andi Abdurrahman Kabupaten Tanah Bumbu didiagnosa menderita Difteri keluhan demam dan bengkak di leher serta nyeri menelan makanan," ujar Irham.

Irham mengatakan, pihak RSUD Ulin sudah memastikan pasien anak laki-laki usia 3 tahun tersebut menunjukan gejala terkena penyakit Difteri.

Pasien bernama Kadek Dwi Resta itu kini dirawat di ruang Bougenvile lantai 5 RSUD Ulin Banjarmasin yang merupakan ruang isolasi.

Irham menyampaikan, Kadiskes kota Banjarmasin Dr. Anis Suroyo secara resmi mengatakan bahwa pasien bernama Kadek Dwi Resta merupakan pasien pertama dengan diagnosa suspect difteri yang ditangani pihak RSUD Ulin dan sekarang sedang ditangani oleh pihak RSUD Ulin Banjarmasin.

"Secepatnya Dinkes akan melakukan rapat koordinasi dengan semua kepala dan staf di semua Puskesmas agar bisa secepatnya mencegah mewabahnya Penyakit Difteri apabila ada warga HSU yang tertular," katanya.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017