Barabai, (Antaranews Kalsel) - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan Ir Iwan Setiawan mengapresiasi masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang tidak terpengaruh dengan politik identitas.

Saat sosialisasi pengawasan Panwaslu Kabupaten HST, Jumat (15/12) di Barabai dia menyampaikan pelaksaan Pemilu sebelumnya di HST tergolong bagus di tengah masyarakatnya yang sangat religius.

"Ketaatan melaksanakan ketentuan agama merupakan salah satu penunjang agar tidak terjadi politik identitas yang mengedepankan ras, suku, agama dan ketokohan seseorang," katanya.

Di beberapa Kabupaten dan Kota lain menurutnya politik identitas ini ditimbulkan oleh peserta Pemilu sehingga menimbulkan kerawanan konflik yang tinggi.

"Padahal sebenarnya di Barabai ini ada tokoh ulama yang sangat terkenal dan karismatik, namun beliau tidak melakukan pengarahan massa untuk memilih salah satu calon pada Pilkada yang lalu," katanya.

Dia berharap pada Pemilu Tahun 2019 mendatang HST tetap sukses baik itu pelaksanaan maupun pelaksanaan dengan tidak mencampuradukan antara politik dan agama.

"Dengan sosialisasi-sosialisasi seperti ini yang melibatkan masyarakat dan forum-forum warga kami sangat yakin Pemilu di HST akan kembali berlangsung aman dan kondusif," katanya.

Dia meminta agar masyarakat maupun peserta Pemilu tidak melakukan money politik karena memberi dan menerima sama-sama terkena tindak pidana pemilu.

"Jangan menerima apapun dan berupa apapun, yang penting kita ikut berpartisipasi dalam Pemilu dan kami dari Pengawasan mengutamakan pencegahan bukan menindak langsung karena itu solusi terakhir," katanya.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Muhammad Taufikurrahman


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017