Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Produksi semen merk "Tiga Roda" oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa plan Tarjun di kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan hingga November 2017 telah melebihi target.

"Produksi semen hingga akhir November sudah mencapai kisaran 2,51 juta ton, sementara target periode 2017 sebesar 2,35 juta ton, jadi ada kelebihan produksi sekitar 160 ribu ton," kata Corporate Social Responsibility PT Indocement Tunggal Prakarsa, pabrik Tarjun, H Teguh Iman Wibowo, di Kotabaru, Kamis.

Jumlah tersebut masih akan bertambah hingga akhir Desember 2017, lanjut Teguh.

Selain produksi semen diatas 100 persen, produksi clinker juga mengalami kelebihan produksi dari target.

Dikatakan, target produksi clinker selama 2017 dipatok 2 juta ton, namun hingga November produksi sudah mencapai 2,14 juta ton, sehingga ada kelebihan produksi yang kelebihan produksi sekitar 111 ribu ton.

Teguh menjelaskan, selain telah mencapai produksi lebih 100 persen, penjualan Indocement terhadap hasil produksi semen dan clinker juga mencapai target.

"Fokus penjualan kita adalah pasar domestik, dan Alhmdulillah target penjualan juga sudah tercapai lebih 100 persen," ujar Teguh tanpa menyebutkan jumlah penjualan dengan rinci.

Agus Erfien menambahkan, Indocement secara keseluruhan kelebihan penawaran (Over Supply) sekitar 2,5 juta ton.

Di tengah persaiangan yang cukup ketat dengan sesama produsen semen, yang semula hanya tiga atau empat merk/pemain dan kini sudah menjadi 16 pemain. Penjualan Indocement masih mencapai 100 persen lebih.

"Namun demikian, hal itu tidak terlalu menggembirakan. Karena provit pada kwartal III dari 3,8 menjadi 1,7. Namun demikian, kita tetap komitmen dalam mengelola perusahaan tidak kendor, dan kita menerapkan standart bukan hanya nasional tetapi internasional," terangnya.

Senior Officer Corporate Communication Indocement Rizky Dinihari, menambahkan, kebutuhan semen dunia diprediksi sekitar 65 juta ton per tahun.

"Sementara ekspansi kapasitas produksi semen sekitar 90 juta ton per tahun, dari sekitar 15 pemain 19 merk, sehingga ada kelebihan sekitar 25 juta ton per tahun," jelasnya.

Diakui, tiga tahun lalu pasar relatif lesu, namun setengah tahun terakhir, pasar mulai kembali menggeliat.

Selain pasar domestik, pasar luar negeri seperti Banglades, Brunei, dan negara yang dekat-dekat masih cukup baik.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017