Kotabaru,  (Antaranews Kalsel) - Keberadaan Kawasan Industri Batulicin di Kabupaten Tanah Bumbu, akan mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Wakil Bupati Kotabaru H Burhanudin di Kotabaru, Rabu mengatakan, keberadaan Kawasan Industri Batulicin (KIB) Tanah Bumbu, lebih fokus pada produksi barang, sedangkan Kawasan Ekonomi Khusus Kotabaru adalah sebagai tempat transaksi sekaligus jalur untuk pendistribusian barang.

"Karena di kawasan KEK dibangun pelabuhan internasional yang bisa melayani bongkar muat barang dari kapal yang memiliki kapasitas besar," katanya.

Oleh karena itu, keberadaan jembatan yang menghubungkan Daratan Kalimantan dengan Pulaulaut juga menjadi sarana vital bagi dua program unggulan di dua kabupaten tersebut, yakni KIB Kabupaten Tanah Bumbu dan KEK Mekar Putih, Kabupaten Kotabaru.

Wabup menjelaskan, kedalaman laut di wilayah selatan Pulaulaut yang cukup dalam, tidak dimiliki oleh daerah lain di Kalimantan, sehingga penempatan KEK Mekar Putih di bagian selatan Pulaulaut sudah sangat tepat.

Terlebih Kotabaru yang berada di daerah "central of Indonesia" atau masuk dalam kawasan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II, sehingga cukup strategis sebagai jalur perdagangan internasional.

Sementara itu, Kawasan Industri Batulicin terus dilakukan oleh Pemkab Tanah Bumbu sebagai wujud Implementasi Peraturan Presiden RI Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Program Strategis Nasional yang menetapkan Batulicin masuk dalam proyek strategis nasional.

KIB merupakan kawasan tempat pemusatan kegiatan industri yang terletak di Kecamatan Simpang Empat dan Kecamatan Karang Bintang, Kabupaten Tanah Bumbu.

Keberadaan KIB diharapkan dapat memacu dan meningkatkan kegiatan pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat dengan memberi peluang kepada dunia usaha untuk berperan serta mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah melalui investasi yang ditanam di Kawasan Industri Batulicin.

Selain itu, diharapkan juga mampu menyerap ribuan tenaga tenaga kerja lokal yang tentunya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Tanah Bumbu serta menurunkan angka pengangguran di Bumi Bersujud.

Sejauh ini, progres perkembangan KIB yang telah dilakukan oleh Pemkab Tanah Bumbu untuk percepatan pembangunan kawasan tersebut , yaitu, telah disusun beberapa dokumen perencanaan pembangunan kawasan industri, telah ditunjuk badan pengelola industri, terus melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi selaku pemilik aset lahan.

Melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat, telah disiapkan renstra kawasan industri, pusat kajian inovasi, zonasi kawasan industri, Rencana Kerja Tata Ruang (RDTR) sekitar kawasan industri, Detail Engineering Design (DED) Kawasan Industri, serta Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Kawasan Industri.

Sedangkan Wakil Ketua DPRD Kotabaru, H Mukhni AF menjelaskan, DPRD Kotabaru mendesak pemda setempat mewujudkan program Kawasan Ekonomi Khusus Mekar Putih, di Kecamatan Pulaulaut Barat.

Apabila KEK Mekar Putih sudah berjalan, politisi Partai Golkar ini optimis dan yakin, kelanjutan mega proyek pembangunan Jembatan Pulau Laut segera terlaksana.

Ketua DPRD Kotabaru, Hj Alfisah mengatakan, dengan format baru dalam pengajuan KEK, dari sebelumnya yang diinisiasi pemerintah daerah menjadi atas usulan swasta/dunia usaha, diharapkan dapat mempercepat mewujudkan program tersebut di Bumi Saijaan.

"Wujud dukungan dan komitmen legislatif dalam mendorong terwujudnya program KEK, telah menyetujui dimasukkannya dalam visi dan misi kepala daerah," tandas Alfisah.

Pewarta: I Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017