Rantau, (Antaranews Kalsel) - Intensitas hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Tapin membuat beberapa wilayah mengalami banjir seperti di Kecamatan Tapin Selatan, dan Kecamatan Binuang.

Kapolsek Tapin Selatan IPTU Embang Pramono mengatakan, bahwa sebanyak 25 buah rumah di wilayah hukumnya terendam banjir yang bercampur dengan lumpur pada Senin (11/12).

"Banjir terjadi akibat insensitas hujan yang tinggi sehingga membuat sungai Tambarangan meluap dengan membawa material lumpur dan pasir," ujar Kapolsek.

Namun, pihaknya bersama anggota sudah melakukan pemantauan serta memberikan bantuan kepada para korban banjir, dan juga memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat di wilayah hukumnya.

"Terakhir dalam pantauan kita, kondisi sungai Tambarangan masih dalam status siaga banjir, walau pagi ini debit air sudah turun," ujar Embang saat dikomfirmasi pada Selasa (12/12) pagi.

Sementara itu, Kapolsek Binuang IPTU Guntur mengatakan sekitar 106 Kepala Kelaurga menjadi korban dari dampak banjir yang merendam di tiga desa yakni Desa Serawi, Raya Belanti, dan Binuang

"Wilayah yang terparah yakni di wilayah Desa Pantai Belanti," ujar Kapolsek.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapin mengatakan bahwa pihaknya akan terus siaga apabila terjadinya bencana di wilayah Kabupaten Tapin dan terus memberikan himbauan kepada masyarkat agar selalu waspada terhadap bencana.

Pewarta: M Husein Asyari

Editor : Muhammad Husien Asy'ari


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017