Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kaum Muslim di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Senin, melakukan aksi solidaritas terhadap warga Palestina yang kini sedang teraniaya oleh Israel.

Dalam aksi solidaritas yang berlangsung di halaman DPRD Kalsel itu, seorang orator ustadz Ahcmad Syarief menyatakan, persoalan Palestina bukan konflik biasa, tetapi sebuah bentuk penjajahan.

"Penjajahan itu oleh Israel yang belakangan mendapat dukungan dari Amerika Serikat dengan penyataan Presiden Paman Sam tersebut, Trump yang merekomendasi Jerussalam atau Al Quds sebagai Ibu Kota Israel," tuturnya.

"Oleh sebab itu, mari kita bantu Palestina dalam memerangi penjajahan karena tidak sesuai perikemanusiaan dan perdamaian abadi di muka bumi," demikian Ach Syarief.

Sementara orator Said Abdullah dalam orasinya menyatakan, pendudukan Israel di Palestina merupakan kejahatan internasional.

Oleh karena itu tidak layak Israel sebagai seorang penjahat tinggal di Al Quds sebuah kota suci bagi kaum Muslim, katanya.

Aksi solidaritas kepada Palestina yang diterima anggota DPRD Kalsel. Suwardi Sarlan SAg dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan H Riswandi SIP dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga membawa sejumlah poster bertuliskan antara lain "Save Al Quds Palestine".

Selain itu, bertuliskan "Putuskan Diplomasi Dengan Amerika", "Pray For Palestine", "Perebutan Kota Al Quds Saatnya Umat Islam Bersatu" dan "Bebaskan Palestina Dengan Pasukan Jihad".

Gerimis menyertai aksi solidaritas Palestina dengan membawa bendera bertuliskan kalimat tauhid itu tetap berbaris rapi, kecuali anak-anak kecil berteduh di tangga gedung DPRD Kalsel.

Pewarta: Sukarli

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017