Barabai, (Antarakalsel) - Karang Taruna Citra Benawa, Desa Haliau, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirangkai dengan kegiatan baayun sebagai tradisi lokal turun temurun, yang dilaksanakan secara massal.
Ketua Panitia Muhammad Hasbi, di Haliau, Jum'at (8/12), mengatakan, ini adalah acara baayun massal perdana yang dilakukan, mengingat momen dan menambah cinta generasi muda terhadap Rasulullah SAW.
"Kami memilih peringatan dilaksanakan di Mesjid Al Izzah, Haliau sekaligus mengenang sejarah mesjid yang bersejarah dalam perjuangan para pahlawan dalam upaya pembebasan dari penjajahan di Kecamatan Batu Benawa,"katanya.
Menurut dia, baayun massal ini antusias diikuti warga dengan puluhan ayunan yang telah disiapkan panitia bersama warga sejak Selasa (5/12) lalu, ke depannya kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan rutin setiap tahun dan telah mendapatkan dukungan baik dari aparat desa dan kecamatan setempat.
Antusias warga dalam kegiatan ini terbukti, karena kegiatan tidak hanya diikuti warga desa Haliau dan sekitarnya, bahkan ada peserta dari Desa Sungai Buluh, Kecamatan Labuan Amas Utara dan dari Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara.
"Bahkan ada peserta yang baayun tidak hanya anak-anak, tapi juga yang sudah berusia lanjut usia ikut serta, maka panitia harus menambah kembali jumlah ayunan sesuai kebutuhan para peserta,"katanya.
Tak hanya baayun massal, kegiatan yang dirangkai dengan tabligh akbar dengan menghadirkan KH Bahran Jamil, yang dalam tausiahnya menguraikan perayaan maulid dan esensi dari perayaan maulid sebagai bentuk kecintaan kepada Rasulullah SAW dan syiar agama.
Tokoh Pemuda Haliau Ifansyah, mengatakan, tujuan tradisi baayun massal ini adalah anak-anak penerus bangsa jika sudah besar nanti mengikuti ketauladanan Nabi Muhammad SAW dan berbakti kepada kedua orang tua.
"Baayun anak diiringi syair maulid yang memang secara tradisi telah dilaksanakan dari nenek moyang kita, dilaksanakan di bulan Rabiul Awal, juga sebagai bentuk tanda syukur atas kelahiran Rasulullah SAW,"katanya.
Warga setempat M Junaidi, mengatakan, bersyukur dan bangga bahwa para pemuda yang tergabung dalam karang taruna Desa Haliau sangat peduli dengan keagamaan, apalagi diselenggarakan dalam semangat kebersamaan dan persaudaraan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Ketua Panitia Muhammad Hasbi, di Haliau, Jum'at (8/12), mengatakan, ini adalah acara baayun massal perdana yang dilakukan, mengingat momen dan menambah cinta generasi muda terhadap Rasulullah SAW.
"Kami memilih peringatan dilaksanakan di Mesjid Al Izzah, Haliau sekaligus mengenang sejarah mesjid yang bersejarah dalam perjuangan para pahlawan dalam upaya pembebasan dari penjajahan di Kecamatan Batu Benawa,"katanya.
Menurut dia, baayun massal ini antusias diikuti warga dengan puluhan ayunan yang telah disiapkan panitia bersama warga sejak Selasa (5/12) lalu, ke depannya kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan rutin setiap tahun dan telah mendapatkan dukungan baik dari aparat desa dan kecamatan setempat.
Antusias warga dalam kegiatan ini terbukti, karena kegiatan tidak hanya diikuti warga desa Haliau dan sekitarnya, bahkan ada peserta dari Desa Sungai Buluh, Kecamatan Labuan Amas Utara dan dari Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara.
"Bahkan ada peserta yang baayun tidak hanya anak-anak, tapi juga yang sudah berusia lanjut usia ikut serta, maka panitia harus menambah kembali jumlah ayunan sesuai kebutuhan para peserta,"katanya.
Tak hanya baayun massal, kegiatan yang dirangkai dengan tabligh akbar dengan menghadirkan KH Bahran Jamil, yang dalam tausiahnya menguraikan perayaan maulid dan esensi dari perayaan maulid sebagai bentuk kecintaan kepada Rasulullah SAW dan syiar agama.
Tokoh Pemuda Haliau Ifansyah, mengatakan, tujuan tradisi baayun massal ini adalah anak-anak penerus bangsa jika sudah besar nanti mengikuti ketauladanan Nabi Muhammad SAW dan berbakti kepada kedua orang tua.
"Baayun anak diiringi syair maulid yang memang secara tradisi telah dilaksanakan dari nenek moyang kita, dilaksanakan di bulan Rabiul Awal, juga sebagai bentuk tanda syukur atas kelahiran Rasulullah SAW,"katanya.
Warga setempat M Junaidi, mengatakan, bersyukur dan bangga bahwa para pemuda yang tergabung dalam karang taruna Desa Haliau sangat peduli dengan keagamaan, apalagi diselenggarakan dalam semangat kebersamaan dan persaudaraan.
Editor : Fathurrahman
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017