Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS)menggelar syukuran makan nasi kebuli bersama ribuan warga HSS.

Ketua Panitia Pelaksana Syukuran, H Saidinoor, di Kandangan, Jumat, (1/12) mengatakan, syukuran tersebut   dalam rangka syukuran Hari Jadi ke-67 Kabupaten HSS.

 "Alhamdulillah sebanyak 15 ribu prosi nasi kebuli yang disiapkan habis dibagikan kepada warga yang datang pada acara Syukuran Hari Jadi ke-67 Kabupaten HSS,"katanya.

Bupati HSS H Achmad Fikry mengatakan, syukuran hari jadi kabupaten tahun ini dilakukan berbeda, dengan tahun sebelumnya.

Menurut dia, tahun ini syukuran hari jadi kabupaten dilakukan dengan semangat makan bersama, duduk bersama, menu bersama, namun isi menu yang tidak sama, karena menunya dibungkus dengan daun pisang.

Ketua DPRD HSS Syamsuri Arsyad, mengatakan, sangat mengapresiasi syukuran yang digelar oleh Pemkab HSS.

"Namun yang penting adalah geliat pembangunan yang telah dilaksanakan sangat luar biasa, sehingga bisa menjadi motivasi bagi kita semua untuk mendukung pembangunan di Kabupaten HSS,"katanya.

Turut hadir, Sekretaris Daerah H M. Ideham, Forkopimda HSS, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab HSS dan warga HSS.

Berdasarkan wikipedia, nasi kebuli adalah hidangan nasi berbumbu yang bercitarasa gurih yang ditemukan di Indonesia. Nasi ini dimasak bersama kaldu daging kambing, susu kambing, dan minyak samin, disajikan dengan daging kambing goreng dan kadang ditaburi dengan irisan kurma atau kismis.

Hidangan ini populer di kalangan warga Betawi di Jakarta dan warga keturunan Arab di Indonesia. Nasi kebuli menunjukan pengaruh budaya Arab Timur Tengah dan India Muslim, tepatnya tradisi Arab Yaman. Nasi ini mirip dengan nasi Biryani.

Dalam kebudayaan Betawi, nasi kebuli biasanya disajikan dalam perayaan keagamaan Islam, seperti lebaran, kurban, atau maulid. Nasi kebuli juga populer di kawasan kota yang banyak terdapat warga keturunan Arab, seperti Surabaya dan Gresik.


Pewarta: Fathurrahman

Editor : Fathurrahman


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017