Banjarmasin,(Antaranews Kalsel) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan Harymurthy Gunawan mengatakan, pemerintah menargetkan pada tahun 2019 kepemilikan rekening bank di Indonesia mencapai 75 persen dari jumlah penduduk di Indonesia.
     
"Pada tahun 2013 kepemilikan rekening bank di masyarakat baru mencapai 36 persen. Dengan diberlakukannya transaksi nontunai diharapkan jumlah tersebut mengalami peningkatan," kata  Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalsel Harymurthy Gunawan, di Banjarmasin, Selasa (21/11).
     
Menurut dia, transaksi nontunai melalui rekening bank memiliki keunggulan dalam bertransaksi, keamanan terjamin, terhindar dari uang palsu, transparan dan menghindari penyalahgunan.
     
Bahkan, sebut dia, transaksi non tunai lewat rekening bank sangat cepat prosesnya yakni, hanya memakan waktu sekitar empat detik saja.
     
Perluasan transaksi non tunai, jelas dia, menuntut sistem pembayaran yang efesien, cepat, aman dan handal.
     
Bank Indonesia selaku otoritas dalam Sistem Pembayaran Nasional (SPN), ungkap dia, telah mengeluarkan ketentuan yang mengatur Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).
     
Lebih lanjut dia mengemukakan, dalam hal tersebut Bank Indonesia mendorong dan memfasilitasi masyarakat agar membuka jasa perbankan dalam bertransaksi keuangan.
     
Dia berharap, transaksi non tunai melalui rekening bank dapat meningkatkan nilai tambah bagi pemerintah dan masyarakat luas, khusus bagi pemerintah dapat meningkatkan layanan  untuk menghasilkan proses kerja yang lebih efektif dan efesien.
     
"Kita berharap transaksi nontunai  tidak saja di pemerintah daerah, namun pelaku ekonomi juga melakukan hal yang sama," demikian tandasnya.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017