Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) melalui Badan Penanggulangan Bencana, Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten HSS membangun sinergi dengan banyak pihak untuk antisipasi bencana banjir, tanah longsor dan puting beliung.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana, Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten HSS, Efran, di Kandangan, Kamis (16/11), mengatakan dibangunnya sinergi tersebut sesuai dengan himbauan tertulis yang disampaikan Bupati HSS H Achmad Fikry.

"Himbauan Bupati HSS bertujuan untuk mengantisipasi kejadian bencana di daerah serta menindaklanjuti Rapat Koordinasi (Rakor) penanggulangan bencara yang mungkin timbul, di Aula
Badan Penanggulangan Bencana, Kesatuan Bangsa dan Politik beberapa waktu lalu,"katanya.

Dijelaskan dia, kerjasama dan keterpaduan dilakukan antara semua pihak baik TNI, Polri, instansi pemerintah, Organisasi Masyarakat (Ormas), camat, lurah, kepala desa, lembaga pendidikan, dunia usaha, dan masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana.

Langkah-langkah antisipasi yang dilakukan, menitik beratkan pada upaya pencegahan berupa kesiapan, Sumber Daya Manusia (SDM), peralatan, perlengkapan, logistik, tempat penampungan semantara, jalur evakuasi dan tempat perawatan kesehatan.

Disamping itu, akan dilakukan pengecekan, perbaikan kondisi bendungan, pintu air, siring, saluran, jembatan dan sarana umum lainnya.

"Kita juga melaksanakan sosialisasi pencegahan dan pengurangan resiko bencana bagi masyarakat, baik dalam pertemuan dan silaturrahmi atau pun dalam kegiatan SKPD atau instansi terkait sesuai tugas dan fungsinya,"katanya.

Menurut dia, nantinya bila terjadi bencana tim akan memberikan pelayanan tanggap darurat pada lokasi bencana dengan memprioritaskan penyelamatan jiwa manusia.

Dilanjutkan dengan upaya pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana, serta perbaikan darurat sarana dan prasarana untuk memudahkan jalur evakuasi dan pengirman bantuan.

Untuk Daerah Aliran Sungai (DAS) dan rawa yang dilanda banjir serta mengenangi kawasan pertanian, perekebunan, perikanan dan pemukiman penduduk, akan menjadi perhatian untuk ditanggulangi secara tuntas.

Antisipasi lainnya, yaitu mengaktifkan posko-posko siaga bencana yang ada pada SKPD atau instansi terkait untuk melakukan pemantauan, pengamatan lapangan, serta dalam rangka koordinasi operasional pada saat terjadi bencana.

Ditambahkan dia, khusus untuk para camat, agar memerintahkan jajaran dan aparat desa di wilayah masing-masing untuk melaksanakan upaya pencegahan dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana terutama bagi  daerah-daerah yang rawan.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Fathurrahman


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017