Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sekretaris Komisi II DPRD Kalimantan Selatan Imam Suprastowo berpendapat, potensi perikanan darat di provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota belum tergarap maksimal.

"Padahal perikanan darat kita cukup potensial, namun belum tergarap atau termanfaatkan maksimal," ujarnya sebelum rapat paripurna DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Senin.

Pendapat politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu menjawab Antara Kalsel, sesudah yang bersangkutan mengikuti studi komparasi komisinya ke Provinsi Jambi, pekan lalu.

Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VII/Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut (Tala) itu mengaku terkesan dengan usaha perikanan darat di "Tanah Sepucuk Jambi Sebilan Lurah" tersebut.

Ia menerangkan, usaha perikanan darat di provinsi yang berdiri pada 1958 tersebut cukup maju bila dibandingkan dengan "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel yang menggunakan motto daerah Waja Sampai Kaputing.

Sedangkan jenis ikan air tawar yang mereka kembangkan dalam usaha perikanan darat juga tidak jauh berbeda dengan Kalsel, antara lain ikan nila, patin dan betok (sebutan urang Banjar Kalsel iwak papuyu; iwak = ikan).

"Mengapa usaha perikanan darat di Jambi berkembang/maju? Karena antara lain perhatian yang tinggi dari pemerintah daerah (Pemda) setempat," tutur warga "Bumi Tuntung Pandang" Tala tersebut.

Ia berharap, ke depan usaha perikanan darat Kalsel bisa lebih maksimal, maju dan berkembang pesat sebagai salah satu upaya peningkatan ekonomi kerakyatan.

"Pasalnya sayang, potensi perikanan darat Kalsel yang cukup potensial tidak kita manfaatkan maksimal guna peningkatan ekonomi kerakyatan dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

"Dalam kaitan memaksimalkan usaha perikanan darat Kalsel, kita berharap perhatian Pemda setempat yang lebih besar lagi, seperti peningkatan alokasi anggaran, untuk pembinaan dan penyuluhan, serta penyediaan benih yang berkualitas/bersertifikat," demikian Imam Suprastowo.

Sementara usaha perikanan darat di Kalsel yang dalam beberapa berlakangan cukup mengemuka/berkembang, antara lain di Kabupaten Banjar, seperti Bincau dan Kindai Alus, menggunakan irigasi Riam Kanan.

Bahkan Bincau Matapura itu selaian sebagai kawasan rekreasi keluarga, juga menjadi objek wisata kuliner yang tiap hari libur ramai pengunjung dari luar kabupaten tersebut, seperti asal Banjarmasin.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017