Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota Dewan perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) asal Kalimantan Selatan Antung Fatmawati mendukung rencana Pemerintah Kota Banjarmasin membangun museum perjuangan rakyat Kalimantan Selatan.
"Rencana wali kota Banjarmasin untuk membangun museum perjuangan rakyat Kalsel sangat baik dan kita dukung," ujar Anggota DPD-RI Antung Fatmawati, di Banjarmasin, Kamis.
Menurut dia, dengan adanya museum perjuangan rakyat Kalsel di Banjarmasin, maka generasi muda bisa mengetahui sejarah perlawanan rakyat Kalsel di jaman tersebut.
Bukti-bukti sejarah perlawanan rakyat Kalsel, sebut dia, tidak saja didapat di Kalsel saja, namun di Negeri Belanda juga banyak bukti-bukti sejarah perlawanan rakyat Kalsel yang bisa dimintakan kepada Pemerintah Belanda.
Permintaan bukti-bukti sejarah di negeri Belanda itu, jelas dia, tentu ada prosedur yang harus dilakukan Pemko Banjarmasin agar Pemerintah Belanda mau memberikan bukti-bukti sejarah tersebut.
Begitu juga sejarah perlawanan rakyat Banjarmasin yang dikenal dengan peristiwa 9 Nopember 1945, ungkap dia, perlu digaungkan kembali agar generasi muda Banjarmasin khususnya dan Kalsel pada umumnya mengetahui sejarah tersebut.
Perlawanan rakyat Banjarmasin tersebut, ucap dia, banyak menimbulkan korban karena saat itu senjata yang digunakan masih sangat sederhana dibandingkan kaum penjajah.
Terpisah, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan, mulai tahun 2018 Pemko Banjarmasin menggunakan salah satu rumah di Siring Jalan Piere Tendean Banjarmasin untuk dijadikan museum.
"Sebelum dibangunnya museum, untuk sementara kita gunakan dulu salah satu rumah di samping Rumah Anno Jalan Piere Tendean Banjarmasin dijadikan museum sementara," demikian tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017