Perbaikan ruang kelas belajar yang rusak pada sejumlah sekolah di kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan diharapkan selesai paling lambat 2013.

"Di Kalsel saat ini terdapat sekitar 2.000 ruang kelas rusak, dan perbaikannya diharapkan rampung 2013," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalsel H Herman Taufan, di Banjarmasin, Kamis. Ia menerangkan, pembiayaan untuk perbaikan ribuan ruang kelas yang rusak dan tersebar pada 13 kabupaten/kota se-Kalsel itu, selain dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), juga APBD setempat. "Pembiayaan perbaikan ruang kelas yang rusak itu kemungkinan dengan sistem 'sharing' antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota," katanya usai rapat kerja bersama Komisi IV bidang Kesra DPRD Kalsel. "Syukur kalau seluruh pembiayaan untuk perbaikan kelas belajar di Kalsel yang mencapai 2.000 ruang tersebut dari pemerintah pusat. Karena Mendikbud mendapat alokasi dari APBN Rp18 triliun lebih," katanya mendampingi Kepala Disdik H Humaidi Syukri. Ketika ditanya sistem pengerjaan perbaikan ruang kelas yang rusak itu, apakah dengan cara swakelola atau bentuk lain, dia menyatakan masih menunggu petunjuk teknis dari Kemdikbud. "Pasalnya kucuran dana terbesar untuk perbaikan ruang kelas belajar tersebut dari Kemdikbud, begitu pula pelaksanaannya," ujar Taufan. Humaidi yang purna tugas pada April mendatang tidak banyak memberikan keterangan kepada wartawan yang bertugas meliput di DPRD Kalsel, kecuali memberi kepercayaan kepada Sekretaris Disdik sebagai proses kaderisasi dan regenerasi. Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel H Ansor Ramadlan dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Indonesia Raya (PPPIR) asal PPP berharap kalau bisa perbaikan ruang kelas rusak tersebut rampung akhir 2012. Selain itu, wakil rakyat dari PPP tersebut mengharapkan, Disdik Kalsel mendata ulang ruang kelas rusak, yang segera harus mendapat perbaikan sesegera mungkin. "Tidak menutup kemungkinan usai perbaikan ruang kelas yang rusak, kemudian ada lagi ruang kelas lain yang mengalami kerusakan, baik karena usia maupun faktor lain yang tidak terduga," kata Ansor Ramadlan./shn/B

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012