Ketua DPRD Kotabaru, Kalimantan Selatan, meminta pemerintah daerah setempat, khususnya pengelola rumah sakit umum daerah untuk meningkatkan profesionalisme kerja dan pelayanan kepada pasien.

Ketua DPRD Kotabaru H Alpidri Supian Noor MAP, Rabu mengatakan, ada beberapa hal yang harus segera dibenahi oleh pihak rumah sakit, terutama dalam pelayanan terhadap pasien.

"Masih ada keluhan masyarakat, khususnya pasien mengenai pelayanan kurang maksimal," kata Alpidri usai melakukan inspeksi mendadak ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotabaru.

Dalam sidak tersebut anggota DPRD juga ditemukan masih ada ruangan dokter, perawat, dan pasien yang tidak memenuhi standar serta tidak cukup untuk menampung pasien yang datang.

Minimnya tenaga ahli, khususnya untuk ahli radiologi.

"Seharusnya tenaga medis dan paramedis yang bekerja di rumah sakit harus tenaga profesional," ujarnya.

Menurut kader Golkar itu, obat-obatan yang disediakan pihak RSUD Kotabaru untuk pemegang kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) sebagian bukan yang dibutuhkan pasien, sehingga pasien dari kalangan keluarga kurang mampu terpaksa harus membeli ke apotek di luar.

Ia berharap, pihak RSUD Kotabaru melakukan sosialisasi terkait hak dan kewajiban pemegang kartu Jamkesmas.

"Agar tidak terjadi salah paham, khususnya soal pembayaran tarif di rumah sakit, karena mereka belum mengerti," harapnya.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kotabaru, dr H Sudarsono Kyai Demak, menuturkan, obat-obatan yang tersedia di rumah sakit sebenarnya sudah lengkap dan mencukupi.

"Apabila masyarakat membeli obat ke apotek luar rumah sakit, karena kemauan sendiri," katanya.

Ia mengakui belum memiliki petugas khusus atau profesional yang berjaga di ruang radiologi, karena sampai saat ini pihak rumah sakit masih mencari dan belum menemukannya.Suli/C /D 

Pewarta: suli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012