Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana mensinyalir para bandar besar yang lain takkan berani lagi masuk untuk memasok obat Zenith ke Kalsel pasca dibongkarnya jaringan pemasok tujuh juta butir lebih Zenith.

"Sejauh ini belum ada indikasi pasokan Zenith masuk ke Kalsel, mudah-mudahan dengan ditangkapnya jaringan besar beberapa waktu lalu bisa menjadi shock therapy," kata Rachmat di Banjarmasin, Kamis.

Kapolda pun memastikan terapi kejut tersebut bisa menghentikan niat dari oknum bandar yang coba-coba berani memasok Zenith ataupun jenis narkotika seperti sabu-sabu dan ekstasi ke wilayah hukum yang menjadi tanggung jawabnya.

"Apalagi sampai coba-coba merayu aparat menjadi beking, pasti saya sikat semua oknum yang terlibat," tegas jenderal bintang satu itu.

Disinggung sanksi terhadap Iptu M yang menjadi beking, Rachmat membeberkan jika nasib yang bersangkutan akan ditentukan dari hasil sidang Komisi Kode Etik.

"Selain sanksi internal, tersangka juga terancam di peradilan umum," tandas Kapolda.

Sikap tegas dan komitmen Brigjen Rachmat dalam pemberantasan Narkoba dan utamanya obat Zenith memang telah ditunjukkannya dengan terbongkarnya satu persatu bandar besar pemasok obat daftar G yang telah dicabut izin edarnya oleh Badan POM itu.

Dia juga mengatakan operasi pemberantasan Zenith pun digaungkannya untuk seluruh jajaran hingga setiap hari ada saja pelaku penjual obat terlarang itu ditangkap hari demi hari ruang gerak jaringan pengedar semakin sempit dan terdesak. 

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017