Banjarmasin (AntaranewsKalsel) - Anggota DPRD Kota Banjarmasin M Yamin menyoroti mulai berkurangnya pedagang Pusat Kuliner "Baiman" yang merupakan tempat relokasi pedagang kaki lima di Jalan A Yani.

"Kita ikut prihatin banyak pedagang yang pergi dari pusat kuliner itu, ini harus menjadi perhatian serius pemerintah kota yang melakukan relokasi terhadap PKL itu," ujar anggota komisi II tersebut di gedung dewan kota, Selasa.

Menurut dia, pemerintah kota harus bisa memeriahkan tempat kuliner tersebut agar bisa mengundang banyak pengunjung, hingga para pedagang betah.

"Jangan dibiarkan saja kondisinya seperti ini, harus ada terobosan untuk memeriahkan tempat itu kembali secepatnya, kalau tidak semuanya nanti akan meninggalkan tempat itu," ujar politisi Partai Gerindra tersebut.

Bagi Yamin, pihaknya sangat mendukung langkah pemerintah kota dalam merelokasi PKL jalan A Yani ketempat pusat kuliner yang beralamat di Jalan Lingkar dalam Selatan tidak jauh dari jalan layang A Yani tersebut, bahkan dianggap strategis.

Meski demikian, lanjut dia, kalau tidak dilakukan pembinaan secara terus menerus oleh pemerintah kota, maka tidak akan bisa berkembang, bahkan menjadikan kemunduran karena terbukti banyak pedagang yang hengkang.

"Kan kondisinya sekarang tempat pedagang banyak yang kosong di sana, memang kita liat sendiri itu," aku Yamin.

Menurut dia, jika kedepannya sampai tempat itu ditinggal pergi semua pedagangnya, artinya program pemerintah kota untuk melakukan penataan terhadap PKL di jalan A Yani menjadi gagal total.

"Kita harap jangan sampai terjadi itu, harus segera dicarikan solusinya, tidak mungkin tidak ada cara kalau pemerintah kota mau bergerak," pungkanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi, UMK dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin Priyo Eko Wisono mengaku, masih bingung dalam menata dan mengembangkan pusat kuliner Baiman agar kembali ramai pengunjung.

Sebab, hingga saat ini, sejumlah pedagang terus mengeluh dengan kondisi tempat yang sepi pengunjung, hingga beberapa pedagang nekat untuk tutup atau berhenti berjualan dilokasi tersebut.

"Bagaimana lagi, kami juga masih bingung apa yang harus dilakukan," ujarnya.

Menurut dia, karena kondisi tersebut, pihaknya telah di panggil oleh Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina, agar menjelaskan kondisi saat ini dan meminta trobosan agar bisa memajukan pedagang di sana.

"Yang pasti saya jelaskan, bahwa masih banyak pedagang yang berjualan di sana. Tapi memang ada yang mengeluh sepi," tuturnya.

Dikatakannya, saat ini jumlah pedagang yang berjualan dilokasi itu terus merosot. Dari semula mencapai sekitar 68 pedagang eks Pedagang Kaki Lima Jalan A Yani, berkurang menjadi hanya 58 pedagang.*

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017