Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Bupati dan Wakil Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan periode 2012-2017 H Hasanuddin Murad dan H Ma’mun Kaderi menyerahkan jabatannya kepada Bupati dan Wabup Batola periode 2017-2022,  Hj Noormiliyani AS HM dan H Rahmadian Noor, pada Senin (6/11).

Serah terima jabatan tersebut berlangsung di Gedung Serba Guna Marabahan,  dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD Batola dipimpin Ketua DPRD H Hikmatullah, Wakil Ketua DPRD Anis Riduan dan Mudjiadi  itu ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima memori jabatan pasangan bupati dan wakil bupati terdahulu kepada pasangan bupati dan wakil bupati yang baru.

Masing-masing pasangan bupati dan wakil bupati juga diberikan kesempatan menyampaikan pidato di hadapan seluruh lapisan masyarakat, mulai para alim ulama, guru-guru agama, tokoh ulama, tokoh masyarakat, para anggota dewan, forkopimda, para pimpinan SKPD, para pimpinan beserta pengurus berbagai organisasi, para keluarga pasangan bupati dan wakil bupati, serta berbagai lapisan masyarakat.

Dalam pidato pertamanya, Bupati Batola periode 2017-2022 Hj Noormiliyani AS didampingi Wakil Bupati H Rahmadian Noor menyampaikan visi misinya yaitu, "Terwujudnya Barito Kuala, Satu Kata Satu Rasa, Membangun Desa Menata Kota, Menuju Masyarakat Sejahtera" atau disingkat "Barito Kuala (Batola) Setara. "

Dia menguraikan, Batola Setara merupakan tindak lanjut dari visi misi bupati periode sebelumnya yakni Batola Sama Rasa dan memiliki makna relatif sama.

Anak Gubernur Kalsel periode 1963-1969 almarhum Aberani Sulaiman itu mengutarakan, Batola Setara dalam tahapan pemberdayaan masyarakat lebih menekankan perlunya langkah proaktif bagi anggota masyarakat Batola untuk mampu mensejajarkan diri antara satu dan lainnya.

Sementara bagi Pemkab 'Setara' lebih dikonotasikan sebagai keadilan perlakuan masyarakat baik sebagai pelaku pembangunan maupun pelayanan kepada masyarakat dan  perlakuan untuk setiap jengkel wilayah Kabupaten Batola.

Lebih lanjut Noormiliyani menuturkan, Visi Batola Setara dilengkapi pula dengan 4 rumusan misi yang secara berurutan mencakup substansi pernyataan membangun kemandirian desa dan menata kota berupa membangun perekonomian masyarakat, membangun sumberdaya manusia yang berkualitas, dan mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang terbuka dan melayani.

Sebelumnya, Bupati Batola periode 2007-2012 dan periode 2012-2017 H Hasanuddin Murad, mengatakan, serah terima jabatan itu merupakan akhir dari pengabdiannya sebagai Bupati Batola selama 10 tahun baik saat bersama Wakil Bupati H Sukardhi maupun bersama dengan Wakil Bupati H Ma’mun Kaderi.

Didampingi mantan Wakil Bupati H Ma’mun Kaderi, mantan anggota Komisi V DPR-RI ini menuturkan, selama mereka memimpin banyak peristiwa pemerintahan yang terjadi, berlangsung, diperbuat dan hasilkan, namun mungkin banyak pula permasalahan yang kemudian terjadi sebagai suatu dinamika.

Oleh karenanya, lanjut mantan Dosen Fakultas Hukum ULM itu, jika ada kepuasan yang terjadi dari masyarakat itu merupakan hasil kerja bersama, namun jika ada masalah dan masih terdapat ketidak puasan itu merupakan tanggung jawab dirinya secara pribadi.

"Untuk itu atas nama pribadi saya bersama H Ma’mun Kaderi beserta keluarga, menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya," tuturnya. 

Pewarta: Arianto

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017