Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalimantan Selatan, Nurul Fajar Desira mengatakan ada investor lokal yang siap mengembangkan kawasan ekonomi Jorong Kabupaten Tanah Laut.

"Status terakhir pengembangan kawasan industri Jorong adalah sudah ada penandatanganan kerja sama antara pemerintah daerah dengan investor lokal, yaitu pengusaha dari Tanah Laut," kata Fajar di Banjarmasin Jumat.

Pada penandatanganan kerja sama antara pemda dan pengusaha lokal yang telah berpengalaman nasional tersebut, tambah dia, disepakati pengembangan kawasan itu senilai Rp2 triliun.

Menurut Fajar, kawasan ekonomi Jorong yang kini telah ditetapkan sebagai Program Strategis Nasional (PSN), merupakan salah satu kawasan cukup penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kalsel di masa depan.

Selain telah menjadi PSN, yang artinya bakal menjadi salah satu fokus pembangunan pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengembangan infrastruktur, potensi yang akan dikembangkan juga sangat bagus dan menjanjikan.

Beberapa potensi yang bisa dikembangkan di kawasan tersebut antara lain, industri sektor pertambangan dan turunannya, industri perkebunan sawit dan karet, serta beberapa potensi pendukung yang bakal menjadi andalan Kalsel.

Salah satu infrastruktur yang kini sedang dibangun, kata Fajar, adalah Pelabuhan Swarangan yang akan bermanfaat untuk mendukung arus transportasi dan pengangkutan hasil industri, untuk dikirm ke berbagai daerah bahkan negara lain.

Melalui pembangunan kawasan ekonomi Jorong, maka sektor industri terutama industri tambang dan perkebunan juga akan tumbuh pesat dan menghasilkan dampak ikutan cukup besar bagi masyarakat Kalsel.

"Kalau sebelumnya, Kalsel mengirim berupa bahan mentah, dengan ditetapkannya PSN kawasan industri Jorong dan Batulicin, maka barang yang dikirim dari Kalsel harus berupa bahan jadi," katanya.

Pemerintah pusat telah menetapkan empat PSN sebagai fokus pembangunan Nasional di Kalimantan Selatan, yang akan menjadi tonggak pertumbuhan ekonomi di daerah ini.

Empat program PSN tersebut yaitu, Bandara Syamsudin Noor, Bendungan Pipitak Jaya Tapin, Kawasan Ekonomi Jorong dan Kawasan Ekonomi Batulicin yang kini seluruh program tersebut sedang dalam proses pembangunan.

Melalui empat PSN tersebut, kata Fajar, maka ekonomi Kalsel yang awalnya 80 persen bergantung pada sektor pertambangan, menjadi bertumpu pada sektor industri dan pertanian.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017