Martapura, (Antaranews Kalsel) - Bupati Banjar, Kalimantan Selatan, Khalilurahman mengimbau aparat atau perangkat desa menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sehingga kehidupannya terjamin.

"Kami imbau aparatur desa menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan sehingga jika terjadi sesuatu dalam bertugas bisa mendapat jaminan melalui BPJS," ujarnya di Kota Martapura, Senin.

Pernyataan bernada ajakan tersebut disampaikan bupati usai sosialisasi dan peluncuran gerakan Desa Sadar Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan yang telah ditetapkan Desa Pesayangan Utara.

Menurut bupati, setiap individu bisa mengalami musibah sehingga sebaiknya mempersiapkan diri dengan mendaftar ke BPJS Ketenagakerjaan untuk menjadi peserta di lembaga tersebut.

"Aparatur desa maupun masyarakat lainnya sewaktu-waktu bisa terkena musibah sehingga apabila sudah menjadi peserta BPJS, mereka mendapat jaminan pengobatan maupun santunan," ucapnya.

Ia mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap BPJS Ketenagakerjaan yang menetapkan Desa Pesayangan Utara sebagai contoh desa sadar jaminan sosial.

"Penetapan desa sadar jaminan sosial itu diharapkan menginspirasi desa-desa lainnya untuk sadar jaminan sosial yang dimulai dari kepala desa dan perangkat desa menjadi peserta BPJS," ungkapnya.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Banjarmasin Ramadan Sayo mengatakan, pihaknya menargetkan seluruh desa di Kabupaten Banjar menjadi desa sadar jaminan sosial yang dikelola BPJS.

"Kami targetkan seluruh desa di Kabupaten Banjar yang jumlahnya 272 desa menjadi desa sadar jaminan sosial dan seluruh aparaturnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.

Dikatakan, program jaminan sosial yang ditawarkan BPJS seperti jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua dan jaminan pensiun yang bisa dipilih siapa saja.

"Seluruh lapisan masyarakat bisa mengikuti program BPJS dan memilih jaminan sosial sesuai kemampuannya. Harapan kami, masyarakat menjadi peserta BPJS," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017