Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, terus berupaya mendorong sektor pariwisata untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, terutama pasca anjloknya harga komoditas unggulan daerah.
Berbagai upaya mencari terobosan baru, untuk pengembangan sektor pariwisata unggulan, baik wisata alam, wisata religi, wisata budaya, maupun agrowisata telah dilakukan.
Selain itu, Pemprov Kalsel, mendorong desa yang memiliki potensi wisata, untuk melakukan pengelolaan terhadap potensi tersebut sehingga bisa menjadi salah satu wisata unggulan di daerah ini.
Mendukung upaya tersebut, dinas pariwisata, Humas Pemprov Kalsel dan wartawan dari berbagai media di daerah, melakukan kunjungan ke Semarang Jawa Tengah, untuk belajar tatakelola dan pengembangan potensi wisata di daerah tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan Heriansyah mengatakan, Jawa Tengah, merupakan salah satu provinsi yang cukup sukses meningkatkan kunjungan wisata ke daerahnya, baik lokal maupun mancanegara.
"Trik menggaet wisatawan tersebut, yang ingin kita gali dengan mengajak para jurnalis, agar bisa mengeksplor seluruh program yang ada," katanya.
Menurut Hery, banyak hal yang patut dicontoh dari daerah ini, tentang pengembangan pariwisata daerah, antara lain adalah pengembangan wisata dengan menggali potensi desa.
Menurut Hery, pengembangan wisata dengan terus meningkatkan potensi unggulan desa, telah mulai dilakukan di Kalsel, antara lain dengan menetapkan puluah desa di Kalsel sebagai desa wisata.
Desa wisata dimaksud, tambah dia, yaitu dengan mengangkat potensi-potensi yang ada di desa tersebut, contohnya seperti di Kabupaten Tapin, yaitu desa Hiyung dengan potensi cabai, yang dinobatkan sebagai cabai terpedas di dunia, kini telah terekspos hingga ke mancanegara.
Karena cabai tersebut kini cukup terkenal , banyak turis Aaing maupun domestik datang ke wilayah tersebut, untuk membuktikan dan melakukan penelitian terhadap cabai yang pedasnya 17 kali lipat cabai biasa tersebut.
Selain desa Hiyung dengan cabainya, masih banyak lagi potensi agrowisata yang perlu pengelolaan lebih serius, seperti nanas Tamban yang ada di kecamatan Tamban, durian penyangat di desa Biih Kabupaten Banjar dan potensi alam lainnya yang tersebar di desa desa di wilayah Kalimantan selatan.
"Potensi-potensi unggulan desa tersebut, yang akan terus kita viralkan, sehingga lebih cepat di kenal secara luas, dan trik itu juga yang dimanfaatkan oleh Provinsi Jawa Tengah," katanya.
Hery mengungkapkan, tujuan presstour, selain untuk melihat kondisi Semarang terkait pengelolaan wisata, juga untuk belajar mengaplikasikan konsep wisata Jawa Tengah, seperti bagai mana cara mempromosikan destinasi wisata di kalsel.
Desa Wisata
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dispora Jawa Tengah, Prambudi Trajutrisno mengatakan pada 2018 target pemprov Jateng adalah mendatangkan 2 juta wisatawan ke pulau jawa bagian tengah.
Cara untuk mendongkrak wisata tersebut, tambah dia, tergantung dari kebijakan pimpinan, bagaimana keseriusan untuk menjalankan visi misi terkait pengembangan potensi wisata yang ada.
"Kalau di Jateng, Gubernur mengintruksikan setiap daerah untuk menggarap potensi wisata kususnya di desa-desa dengan program desa sadar wisata," katanya.
Menurut dia, terdapat tiga sarat menjadi desa sadar wisata, yaitu pertama selfi, di lokasi dengan dukungan alam yang indah sehingga membuat gambar objek menjadi menarik.
Kedua makan, harus ada tempat makan yang enak sehingga membuat pengunjung betah dan penasaran untuk kembali lagi.
Selanjutnya, ketiga adalah oleh-oleh, paling tidak ada kenangan yang dibawa dari lokasi wisata tersebut , baik itu berupa makanan ataupun barang lainnya.
Ketentuan desa sadar wisata tersebut, telah ditetapkan dalam Perda yang membagi beberapa kawasan, menjadi desa sadar wisata, yaitu harus ada kelompok sadar wisata, ada keunikan potensinya dan ada pengunjung.
Selain itu, tambah dia, dukungan perbaikan pada infrastruktur dari pemerintah, sedangkan untuk promosinya bisa dilakukan, dengan menggandeng angkasapura maupun pihak-pihak lain yang berkompeten, juga bisa memanfaatkan jaringan media sosial.
Upaya yang tidak kalah pentingnya adalah, dengan melibatkan masyarakat dalam pengembangan pariwisata, sebab tanpa masyarakat, pariwisata sulit untuk berkembang.
"Hanya dengan menggerakkan masyarakat, maka pertumbuhan ekonomi akan terjadi," katanya.
Selain itu, sering menggelar even, terkait potensi wisata yang dapat dikembangkang ,sehingga menjadi semakin menarik minat bagi wisatawan untuk datang ke obyek wisata didaerah.
Aksebilitas, tambah dia, juga menjadi hal yang sangat penting dalam meningkatkan kedatangan wisatawan, misalnya tersedianya sarana penunjang seperti kemudahan transportasi, hotel, dan sarana umum lainnya.
Kemudian yang tidak boleh terabaikan kemudahan informasi dan komunikasi,seperti jaringan listrik dan jaringan komunikasi.
Asisten Bidang Administrasi Umum Sugian Noorbah yang memimpin kunjungan tersebut mengatakan, Kalimantan Selatan merupakan daerah yang memiliki banyak sumber daya alam, antara lain tambang batu bara dan pertambangan lainnya.
Namun, sumber daya alam tersebut, akan habis dan tak terbarukan, sehingga tidak bisa diandalkan dalam jangka panjang.
Sehingga, sektor pariwisata merupakan bidang yang cukup potensial untuk dikembangkan dan didorong pertumbuhannya.
Saat ini, sejumlah potensi wisata telah digarap untuk menjadi semakin menarik dikunjungi wisatawan, promosi dan even-even budaya juga ditingkatkan.
Selain itu, aneka festival juga dgelar di Kota Banjarmasin untuk meningkatkan kunjungan dan promosi agar destinasi wisata di Kalsel semakin terkenal bahkan viral.
Beberapa destinasi wiata, yang kini dikembangkan adalah Festival Budaya Pasar Terapung, Susur Sungai, Tabalong Etnic Festival,Bamboo Rafting di Loksado dan lainnya.
"Semua destinasi wisata terus dikembang dengan melibatkan masyarakat sekitar kawasan wisata," katanya.
Selain itu, di Bandara syamsudinnoor, juga telah dipasang empat TV monitor yang digunakan untuk menampilkan kegiatan gubernur, namun saat ini belum dioptimalkan untuk menjadi ajang promosi
Kunjungan kerja ke Jawa Tengah ini juga dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan Heriansyah, Karo Humas Pemprov Kalsel Kurnadiansyah beserta sejumlah wartawan cetak dan elektronik.
Sementara dari Pejabat di Dispopar yang hadir menyambut kedatangan tamu dari Kalsel ini Kabid Pengembangan Destinasi Ir. Prambudi Trajutrisno,Kasi Promosi Wisata Mieke. Sedangkan Kepala Dispopar Jawa Tengah sedang tugas keluar daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Berbagai upaya mencari terobosan baru, untuk pengembangan sektor pariwisata unggulan, baik wisata alam, wisata religi, wisata budaya, maupun agrowisata telah dilakukan.
Selain itu, Pemprov Kalsel, mendorong desa yang memiliki potensi wisata, untuk melakukan pengelolaan terhadap potensi tersebut sehingga bisa menjadi salah satu wisata unggulan di daerah ini.
Mendukung upaya tersebut, dinas pariwisata, Humas Pemprov Kalsel dan wartawan dari berbagai media di daerah, melakukan kunjungan ke Semarang Jawa Tengah, untuk belajar tatakelola dan pengembangan potensi wisata di daerah tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan Heriansyah mengatakan, Jawa Tengah, merupakan salah satu provinsi yang cukup sukses meningkatkan kunjungan wisata ke daerahnya, baik lokal maupun mancanegara.
"Trik menggaet wisatawan tersebut, yang ingin kita gali dengan mengajak para jurnalis, agar bisa mengeksplor seluruh program yang ada," katanya.
Menurut Hery, banyak hal yang patut dicontoh dari daerah ini, tentang pengembangan pariwisata daerah, antara lain adalah pengembangan wisata dengan menggali potensi desa.
Menurut Hery, pengembangan wisata dengan terus meningkatkan potensi unggulan desa, telah mulai dilakukan di Kalsel, antara lain dengan menetapkan puluah desa di Kalsel sebagai desa wisata.
Desa wisata dimaksud, tambah dia, yaitu dengan mengangkat potensi-potensi yang ada di desa tersebut, contohnya seperti di Kabupaten Tapin, yaitu desa Hiyung dengan potensi cabai, yang dinobatkan sebagai cabai terpedas di dunia, kini telah terekspos hingga ke mancanegara.
Karena cabai tersebut kini cukup terkenal , banyak turis Aaing maupun domestik datang ke wilayah tersebut, untuk membuktikan dan melakukan penelitian terhadap cabai yang pedasnya 17 kali lipat cabai biasa tersebut.
Selain desa Hiyung dengan cabainya, masih banyak lagi potensi agrowisata yang perlu pengelolaan lebih serius, seperti nanas Tamban yang ada di kecamatan Tamban, durian penyangat di desa Biih Kabupaten Banjar dan potensi alam lainnya yang tersebar di desa desa di wilayah Kalimantan selatan.
"Potensi-potensi unggulan desa tersebut, yang akan terus kita viralkan, sehingga lebih cepat di kenal secara luas, dan trik itu juga yang dimanfaatkan oleh Provinsi Jawa Tengah," katanya.
Hery mengungkapkan, tujuan presstour, selain untuk melihat kondisi Semarang terkait pengelolaan wisata, juga untuk belajar mengaplikasikan konsep wisata Jawa Tengah, seperti bagai mana cara mempromosikan destinasi wisata di kalsel.
Desa Wisata
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dispora Jawa Tengah, Prambudi Trajutrisno mengatakan pada 2018 target pemprov Jateng adalah mendatangkan 2 juta wisatawan ke pulau jawa bagian tengah.
Cara untuk mendongkrak wisata tersebut, tambah dia, tergantung dari kebijakan pimpinan, bagaimana keseriusan untuk menjalankan visi misi terkait pengembangan potensi wisata yang ada.
"Kalau di Jateng, Gubernur mengintruksikan setiap daerah untuk menggarap potensi wisata kususnya di desa-desa dengan program desa sadar wisata," katanya.
Menurut dia, terdapat tiga sarat menjadi desa sadar wisata, yaitu pertama selfi, di lokasi dengan dukungan alam yang indah sehingga membuat gambar objek menjadi menarik.
Kedua makan, harus ada tempat makan yang enak sehingga membuat pengunjung betah dan penasaran untuk kembali lagi.
Selanjutnya, ketiga adalah oleh-oleh, paling tidak ada kenangan yang dibawa dari lokasi wisata tersebut , baik itu berupa makanan ataupun barang lainnya.
Ketentuan desa sadar wisata tersebut, telah ditetapkan dalam Perda yang membagi beberapa kawasan, menjadi desa sadar wisata, yaitu harus ada kelompok sadar wisata, ada keunikan potensinya dan ada pengunjung.
Selain itu, tambah dia, dukungan perbaikan pada infrastruktur dari pemerintah, sedangkan untuk promosinya bisa dilakukan, dengan menggandeng angkasapura maupun pihak-pihak lain yang berkompeten, juga bisa memanfaatkan jaringan media sosial.
Upaya yang tidak kalah pentingnya adalah, dengan melibatkan masyarakat dalam pengembangan pariwisata, sebab tanpa masyarakat, pariwisata sulit untuk berkembang.
"Hanya dengan menggerakkan masyarakat, maka pertumbuhan ekonomi akan terjadi," katanya.
Selain itu, sering menggelar even, terkait potensi wisata yang dapat dikembangkang ,sehingga menjadi semakin menarik minat bagi wisatawan untuk datang ke obyek wisata didaerah.
Aksebilitas, tambah dia, juga menjadi hal yang sangat penting dalam meningkatkan kedatangan wisatawan, misalnya tersedianya sarana penunjang seperti kemudahan transportasi, hotel, dan sarana umum lainnya.
Kemudian yang tidak boleh terabaikan kemudahan informasi dan komunikasi,seperti jaringan listrik dan jaringan komunikasi.
Asisten Bidang Administrasi Umum Sugian Noorbah yang memimpin kunjungan tersebut mengatakan, Kalimantan Selatan merupakan daerah yang memiliki banyak sumber daya alam, antara lain tambang batu bara dan pertambangan lainnya.
Namun, sumber daya alam tersebut, akan habis dan tak terbarukan, sehingga tidak bisa diandalkan dalam jangka panjang.
Sehingga, sektor pariwisata merupakan bidang yang cukup potensial untuk dikembangkan dan didorong pertumbuhannya.
Saat ini, sejumlah potensi wisata telah digarap untuk menjadi semakin menarik dikunjungi wisatawan, promosi dan even-even budaya juga ditingkatkan.
Selain itu, aneka festival juga dgelar di Kota Banjarmasin untuk meningkatkan kunjungan dan promosi agar destinasi wisata di Kalsel semakin terkenal bahkan viral.
Beberapa destinasi wiata, yang kini dikembangkan adalah Festival Budaya Pasar Terapung, Susur Sungai, Tabalong Etnic Festival,Bamboo Rafting di Loksado dan lainnya.
"Semua destinasi wisata terus dikembang dengan melibatkan masyarakat sekitar kawasan wisata," katanya.
Selain itu, di Bandara syamsudinnoor, juga telah dipasang empat TV monitor yang digunakan untuk menampilkan kegiatan gubernur, namun saat ini belum dioptimalkan untuk menjadi ajang promosi
Kunjungan kerja ke Jawa Tengah ini juga dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan Heriansyah, Karo Humas Pemprov Kalsel Kurnadiansyah beserta sejumlah wartawan cetak dan elektronik.
Sementara dari Pejabat di Dispopar yang hadir menyambut kedatangan tamu dari Kalsel ini Kabid Pengembangan Destinasi Ir. Prambudi Trajutrisno,Kasi Promosi Wisata Mieke. Sedangkan Kepala Dispopar Jawa Tengah sedang tugas keluar daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017