Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kalimantan Selatan H Supian HK menyatakan, target peningkatan perolehan suara partainya pada DPRD provinsi tersebut dari hasil Pemilu 2019 minimal 30 persen.

"Target kami tidak perlu muluk-muluk, yang terpenting bisa tercapai," tuturnya sebelum acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 partai politik (parpol) tersebut di Sekretariat DPD Partai Golkar Kalsel, Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Sabtu malam.

"Kalau hasil Pemilu 2014 Partai Golkar mendapatkan 13 dari 55 kursi keanggotaan DPRD Kalsel, maka perolehan dari Pemilu 2019 kita berharap bisa meraih minimal 18 kursi. Insya Allah target itu tercapai," tagasnya.

Supian yang bergelar doktor (hc) dan sarjana hukum itu optimistis dari hasil Pemilu 2019 Partai Golkar Kalsel bisa mencapai target dengan asumsi pembuatan kartu tanda anggota elektronik (KTA-e) melampaui target minimal.

Mengenai sistem rekrutmen calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Golkar, dia menegaskan, sesuai ketentuan organisasinya dari keterwakilan kaum perempuan dan generasi muda masing-masing 30 persen.

"Kemudian sisanya 40 persen, dari petahana atau generasi agak tua sebagai penjaga kesinambungan proses regenerasi," lanjut Supian HK yang juga Ketua Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel itu.

Begitu pula pada 13 kabupaten/kota se-Kalsel dari hasil Pemilu 2019 perolehan Partai Golkar minimal sama atau bisa mempertahkan kemenangan 2014, katanya.

Dari 13 DPRD Kabupaten/Kota seprovinsi tersebut Partai Golkar atau bisa meraih kedudukan ketuanya ada tujuh daerah, yaitu Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Tapin, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara dan Kabupaten Tabalong.

Selebihnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada Kabupaten Tanah Laut (Tala) dan Tanah Bumbu (Tanbu), yang memang "kantong" suara parpol berlambang kepala banteng moncong putih itu.

Kemudian Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partasi NasDem masing-masing pada satu kabupaten, yaitu Kabupaten Balangan, Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Kotabaru.

Sementara dari 55 keanggotaan DPRD Kalsel periode 2014 - 2019 asal Partai Golkar 13 orang, PDI-P delapan, PPP tujuh, PKB dan Partai Gerindra masing-masing enam orang.

Selain itu, dari PKS lima orang, Partai Demokrat empat, NasDen tiga, Hanura dua dan Partai Amanat Nasional (PAN) satu orang.

Dari 55 keanggotaan DPRD Kalsel periode 2014 - 2019, hingga saat ini keterwakilan kaum perempuan sebanyak tujuh orang terdiri atas Partai Golkar tiga, kemudian asal PDI-P, PAN, Hanura, dan Partai NasDem masing-masing satu orang.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017