Paringin, (Antaranews Kalsel) -  Sebanyak 50 orang wanita hamil di Kabupaten Balangan mengiktui USG gratis di Puskesmas Lokbatu, Kecamatan Batumandi.

Kepala Puskesmas Lokbatu, Syarif Rahmatullah disela-sela pelaksanaan USG Gratis mengatakan, ada sekitar 50 Ibu hamil yang memeriksakan diri, yang berasal dari enam desa yang berada di wilayah kerjanya.

Kegiatan USG gratis, tambah dia,  tidak hanya dilaksanakan di Puskesmas Lokbatu, namun juga di puskesmas-puskesmas yang ada di delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Balangan.

"Alhamdulillah, di Kabupaten Balangan saat ini juga sudah mempunyai dua orang dokter spesialis kebidanan yang tanpa canggung langsung turun kelapangan," ujarnya.

Dokter pelaksana dalam pemeriksaan USG tersebut, Dr Nyoman Sujaya SPOG (K) mengungkapkan, kegiatan ini merupakan wahana baginya selain untuk bersilaturahmi dengan masyarakat, juga sebagai bagian dari tanggung jawab profesi untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI).

"Sebagai bagian dari masyarakat Balangan, saya berharap, sedikit ilmu yang saya punyai ini dapat bermanfaat bagi pembangunan kesehatan di Kabupaten Balangan," ujarnya.

Menurut dia, pemeriksaan USG ini cukup praktis, namun hasil yang didapatkan dari pemeriksaan dapat dijadikan acuan dalam mendeteksi secara dini, bentuk kelainan yang terjadi baik pada ibu ataupun bayi yang dikandungnya, sehingga permasalahan yang mungkin terjadi dapat dicegah.

"Meskipun tidak memberikan informasi yang sepenuhnya akurat, namun USG Kehamilan dapat membantu memberikan informasi yang baik dan non-invasif, tanpa rasa sakit dan aman," urainya.

Sambil melaksanakan pemeriksaan, dokter spesialis kebidanan ini juga menyampaikan bahwa, angka kematian ibu kebanyakan dipicu oleh 4 kondisi kehamilan yang tidak ideal yang disebut "4 terlalu".

"Empat terlalu" tersebut meliputi,  terlalu muda hamil karena kurang dari 18 tahun, terlalu tua hamil karena berusia lebih dari 34 tahun, terlalu dekat  hamil karena jarak kehamilan kurang dari 2 tahun, dan terlalu banyak  kehamilan yaitu lebih dari 3 anak.

Sebab tidak langsung yang ikut jadi penyebab kematian ibu antara lain tingkat sosial ekonomi, tingkat pendidikan, faktor budaya dan akses transportasi. 

Situasi ini diindikasikasikan dengan "3 terlambat", yaitu terlambat mengambil keputusan sehingga terlambat untuk mendapat penanganan, terlambat sampai ke tempat rujukan karena kendala transportasi, dan terakhir terlambat mendapat penanganan karena terbatasnya sarana dan Sumber Daya Manusia.

"Semoga dengan adanya kegiatan ini, dapat semakin mendekatkan dan meningkatkan pelayanan kesehatan, sehingga masyarakat Kabupaten Balangan akan semakin sejahtera," pungkasnya. 

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Roly Supriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017