Tanjung, (Antaranews Kalsel)  -  Yayasan Adaro Bangun Negeri  (YABN) menggelar pelatihan akbar 1000 guru PAUD  Se- Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang dibuka Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani  selama tiga  hari sejak  Rabu (18/10), di aula Islamic Center.

Pelatihan guru PAUD berbasis karakter, hasil kerjasama Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN), dan Indonesia Heritage Foundation (IHF)  merupakan rangkaian Festival Dangsanak Adaro 2017.

Festival tahunan yang digagas sebagai bentuk apresiasi Adaro terhadap para stake holder di area kerjanya.

Dalam sambutannya, Presiden Direktur PT Adaro Energy Garibaldi ‘Boy’ Thohir menyampaikan, pendidikan usia dini merupakan pondasi penting dalam upaya membentengi generasi muda.

Laju perkembangan tekhnologi yang membuka akses informasi tanpa batas, perlu disikapi secara bijak. "Salah satunya melalui pendidikan usia dini yang mengedepankan karakter," ujarnya.

Melalui kerjasama dengan IHF, ujar Garibaldi "Boy" Thohir, Adaro bersama YABN terus meningkatkan pembinaan PAUD di wilayah Kalsel, Kalteng, hingga Kaltim.

"Kedepan, tak hanya 20 PAUD, namun 200 PAUD kita harapkan bisa menjadi bagian dari binaan Adaro,”"ungkapnya.

Garibaldi "Boy" Thohir turut menyatakan terimakasih kepada para guru PAUD yang mengikuti kegiatan. Selama 3 hari pelaksanaan, para pendidik usia dini ini, bersedia meluangkan waktu dan tenaganya.

"Semoga, ini menjadi amal ibadah, sekaligus mampu menambah keterampilan pendidik. Dalam tempo 20-30 tahun mendatang, saya meyakini para pemimpin Indonesia, akan terlahir dari bumi Kalimantan," kata Garibaldi .

Hal senada turut diungkapkan Anang Syakhfiani. Menurut Anang, pelatihan 1000 guru PAUD yang dilaksanakan YABN bersama IHF, diharapkan mampu meningkatkan kapasitas para guru.

 Pasalnya, pendidikan usia dini merupakan pondasi utama menghasilkan generasi muda berkualitas. Anang juga mengusulkan, agar pembinaan PAUD, berupa kegiatan ekonomi kreatif yang bisa menambah penghasilan para guru.

Secara faktual, kata Anang, pendidikan usia dini lebih banyak dibebankan pada masyarakat mengingat  gaji para guru PAUD, umumnya dibayarkan sekolah.

"Ada yang menerima gaji hanya Rp 100 ribu perbulannya," ujarnya yang disambut teriakan setuju oleh peserta yang hadir.

Kondisi tersebut, jelas Anang, perlu perhatian bersama. Melalui kerjasama untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, diharapkan para guru mampu meraih kesejahteraan yang lebih baik.

Usai pemukulan gong yang menandai peresmian acara, mengawali materi, pendiri IHF, Ratna Megawangi Sofyan Djalil PhD, memberikan materi tentang pendidikan berbasis karakter.

 

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017