Tanjung (Antaranews Kalsel) - Pendiri Indonesia Heritage Foundation (IHF) Ratna Megawangi mengatakan pembentukan karakter anak sejak dini sangat penting, karena menjadi kunci kemajuan bangsa, salah satunya melalui penerapan model pendidikan holistik berbasis karakter.

"Melalui Indonesia Heritage Foundation kami ingin berbagi pengalaman dalam membangun karakter anak hingga terbentuk akhlak mulia," jelas Ratna di Tanjung, Rabu.

Hal ini disampaikan Ratna di hadapan 1.000 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah dalam pelatihan akbar yang dilaksanakan Yayasan Adaro Bangun Negeri.

Dalam pemaparannya isteri Sofyan Djalil, Menteri Agraria dan Tata Ruang juga menyampaikan program Semai Benih Bangsa untuk membantu menyukseskan gerakan PAUD berkualitas dan penerapan kurikulum 2013 di Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar.

Ratna menyebutkan lebih dari 2.700 Taman Kanak-kanak/PAUD di Indonesia menerapkan Pendidikan Holistik Berbasis Karakter termasuk 700 Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah.

"Pendidikan holistik yang berkarakter yakni mengembangkan aspek fisik, emosi, sosial, kreatifitas dan intelektual siswa secara optimal," ungkap Ratna.

Acara pelatihan akbar 1.000 guru PAUD ini dihadiri Presiden Direktur PT Adaro Energy Garibaldi Thohir, Direktur Julius

Aslan, Direktur Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) Oky Damayanti dan Bupati Tabalong Anang Syakhfiani.

Hadir pula General Manager PT Adaro Indonesia Ricky Dartaman, Dandim 1008/Tanjung Letkol Arm Anang Krisna Indra Kumara dan sejumlah undangan lainnya.

Dalam sambutannya Garibaldi Thohir menyampaikan wacana pengembangan 200 PAUD di wilayah Kalsel/Kalteng sebagai upaya pembinaan karakter anak sejak dini.

Terpisah Asisten Manager YABN Zuraida Hamdie mengatakan pelatihan akbar Guru PAUD ini digelar selama tiga hari mulai hari ini dengan nara sumber dari Indonesia Heritage Foundation.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017