Barabai, (AntaraNews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menggelar apel peringatan wafatnya Pangeran Antasari yang ke 155 bersama-sama dengan seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS).


Bertempat di Halaman Kantor Bupati HST Senin, Pembina apel yang dipimpin oleh Wakil Bupati HST H A Chairansyah tersebut dalam arahannya meminta agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk meneladani  bagaimana perjuangan Pangeran Antasari.

"Berbagai macam cara implementasi meneladaninya seperti bekerja dengan baik, jujur, tekun, ulet dan benar-benar memahami tugas pokok serta fungsinya masing-masing," katanya.

Menurutnya motto "Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing" merupakan semangat perjuangan yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam lingkungan keluarga maupun tempat bekerja.

"Contohnya tidak menyerah dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga, tidak menyerah dalam beribadah dan tidak menyerah dalam mengemban tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan," kata Chairansyah.

Dalam riwayat singkat yang dibacakan oleh salah satu ASN tadi menurutnya Pangeran Antasari merupakan sosok pejuang kebanggaan masyarakat Kalimantan yang berkat jasa-jasanya melawan penjajah hingga sekarang hingga akhirnya dapat merdeka.

"Hal ini tentunya menjadi motivasi bagi kita dan menjadi tugas kita untuk meneruskan perjuangan-perjuangannya dengan cara terus berfikir dan bergerak memajukan Indonesia dan khususnya punya andil dalam pembangunan di HST," katanya.

Lebih lanjut Wabup menyampaikan Pangeran Antasari juga mempunyai kepribadian yang berjiwa besar dan seorang ahli strategi perang gerilya yang mampu memimpin dan menggerakkan para pengikutnya untuk menumpas para penjajah.

"Pangeran Antasari juga merupakan sosok pemimpin yang sangat dicintai oleh rakyatnya, cerdik dan mempunyai ilmu pengetahuan agama yang tinggi," katanya.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Muhammad Taufikurrahman


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017