Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, melaksanakan kampanye pangan bebas pemanis, pewarna dan pengawet bagi industri rumah tangga dan anggota TP PKK di Kabupaten Tabalong.

Kepala Seksi Alkes Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Keamanan Pangan Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Rokhyatin Effendi di Tanjung Senin, mengatakan pangan yang diproduksi selain harus aman, juga harus bermutu dan bergizi.

"Pangan yang aman tentunya harus bebas dari bahan tambahan seperti pemanis, pewarna dan pengawet karena dampaknya terhadap gangguan kesehatan," jelas Rokhyatin.

Dalam kampanye pangan ini peserta juga mendapatkan penjelasan soal bahan berbahaya pada pangan dan bahan tambahan pangan dan penggunaannya yang disampaikan Akhmad Yanie dari Dinkes Provinsi Kalsel.

"Bahan tambahan seperti nitrit yang biasanya untuk makanan kaleng menyebabkan gangguan ginjal dan mengganggu fungsi sel darah untuk mengangkut oksigen," jelas Akhmad.

Akhmad menyampaikan ada 29 bahan tambahan pangan yang diperbolehkan asal sesuai dosisnya dan 19 bahan yang dilarang untuk pengolahan pangan.

Sementara itu Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalkng Akhmad Baihaki memberikan pemaparan terkait kebijakan keamanan pangan dan persyaratan higienes sanitasi makanan.

"Kita harus mencegah pangan dari pencemaran biologi, kimia dan fisika karena itu perlunya pemahaman pangan," jelas Baihaki.

Pewarta: Herlina Lasmiyati

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017