Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mendorong percepatan pembangunan dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu untuk menjadi kawasan industri terbesar di daerah ini.

Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor di Banjarmasin, Senin mengatakan, salah satu upaya mendukung pengembangan KEK tersebut adalah dengan mendukung pembangunan Politeknik Industri di kawasan tersebut.

"Pemprov telah menghibahkan lahan seluas 50 hektare untuk pembangunan Politeknik Industri di kawasan industri Batulicin tersebut," katanya.

Menurut Gubernur, pembangunan Politeknik tersebut, merupakan upaya pemerintah untuk mendukung pengembangan industri di Kalsel.

Sebelumnya Kementerian Perindustrian telah menyelenggarakan diskusi yang menghasilkan rumusan Kementerian Peridustrian menyiapkan dana untuk pembangunan Politeknik termasuk saran prasarananya.

Kemudian Pemerintah Provinsi Kalsel menyiapkan lahan 50 Hektar di kawasan Industri Batulicin sedangkan Pemkab Tanah Bumbu mempersiapkan dosen atau tenaga pengajar yang sampai saat ini berjumlah 15 tenaga pengajar dengan tujuh keahlian khusus.

Menurut Gubernur, saat ini di Kalsel terdapat dua titik proyek strategis nasional yang sedang dikembangkan, yakni di Batulicin Tanah Bumbu dan Jorong Kabupaten Tanah Laut.

Masuknya kawasan industri di Batulicin dan Jorong dalam proyek strategis nasional (PSN), diharapkan akan mempercepat pertumbuhan dan pengembangan industri di Kalimantan Selatan.

Kedua wilayah itu, tambah dia, diharapkan berkembang lebih cepat sebagai kawasan industri yang didukung infrastruktur yang memadai antara lain pelabuhan.

"Dampak penetapan dua kawasan tersebut menjadi PSN sangat positif, antara lain memberi kemudahan bagi dunia usaha untuk memperoleh kavling industri siap bangun, yang sudah dilengkapi dengan berbagai infrastruktur yang memadai," katanya.

Selain itu, memberi kepastian hukum lokasi tempat usaha, mengatasi permasalahan tata ruang dan sekaligus mengendalikan dampak lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan industri.

Sebelumnya, Bupati Tanah Bumbu, Mardani Maming mengatakan, membangun Politeknik Industri ini tidak mudah sehingga diperlukan koordinasi yang terus menerus antara pemprov, pusat dan kabupaten.

Saat ini Politeknik Industri Batulicin berada di bawah bimbingan Kementerian Perindustrian bukan Kementerian Pendidikan, sehingga Politeknik Industri Batulicin berbeda dengan Politeknik Tanah Laut yang berada di bawah Kementerian Pendidikan.

"Politeknik Industri Batulicin ini berada di bawah Kementerian Perindustrian, nantinya bisa saja menjadi Politeknik Negeri, setelah 2 tahun bersatus swasta dan persyaratan terpenuhi," katanya.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017