Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, mengkaji pengembangan puncak Pegunungan Malilingin sebagai lokasi agrowisata.

Bupati HSS H Achmad Fikry di Kandangan Jumat mengatakan, keindahan alam puncak Malilingin bakal sangat memikat para wisatawan.

Bukan hanya pemandangan yang sangat indah dan elok, tetapi juga potensi pertanian yang cukup bagus, akan membuka wawasan baru bagi wisatawan.

"Terdapat pemandangan indah terhampar di sekitar puncak Malilingin, selain itu juga tumbuh subur tanaman pertanian seperti bawang merah, kacang tanah dan cabe rawit," katanya.

Potensi tersebut, tambah dia, bakal menjadi magnet wisata baru bagi HSS, bila dikembangkan dengan memperbaiki berbagai fasilitas pendukung yang diperlukan seperti infrastruktur jalan dan lainnya.

"Saya minta Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Porapar) HSS untuk kesana, secara khusus untuk mengkaji peluang dan kemudian mempromosikannya sebagai obyek agrowisata," katanya.

Bila telah dikembangkan, tambah dia, wisatawan selain bisa menikmati pemandangan alam, juga bisa melihat langsung hasil pertanian di daerah, bahkan budaya warga sekitar.

Untuk menuju puncak gunung tersebut, harus melewati jalan penuh lika liku dan tanjakan dan jurang, bahkan pengunjung harus melintas jalan setapak serta turunan yang tajam.

Namun, tambah Bupati, perjalanan yang cukup melelahkan tersebut, menurut dia akan terbayarkan setelah sampai di puncak gunung yang menyajikan pesona alam yang indah, ditambah pemandangan hamparan tanaman pertanian di sekitarnya.

Saat ini, HSS terus berupaya menggali potensi pariwisata baru, yang bisa dijual menjadi paket wisata selain Loksado.

Menurut Bupati, wisata alam Loksado yang telah terkenal hingga mancanegara, terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong kreativitas warga untuk mengembangkan daerahnya.

Sehingga, tambah dia, pemerintah akan terus mendukung pengembangan sektor pariwisata sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di daerah.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017