Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Direktur Utama PT Angkasa Pura I Danang S Baskoro mengatakan, kemajuan fisik pengembangan Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mencapai 12,5 persen.

"Kemajuan fisik mencapai 12,5 persen dan itu sesuai dengan target yang telah direncanakan," kata Danang S Baskoro di Banjarbaru usai menyaksikan latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD), Kamis.

Ia mengatakan, pihaknya optimistis proyek paket 2 yang dikerjakan PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk senilai Rp683,2 miliar selesai sesuai target waktu yang ditetapkan akhir 2018.

Dijelaskan, pembangunan tahap 2 dalam rangka pengembangan bandara yang terletak di Kota Banjarbaru meliputi infrastruktur, bangunan penunjang dan perluasan (parkir pesawat) apron.

"Bangunan secara fisik memang masih belum kelihatan tetapi pencapaian sudah mencapai target yang telah direncanakan sehingga kami optimistis proyek tahap 2 selesai akhir 2018," ungkapnya.

Menurut dia, sejauh ini pembangunan tidak mengalami kendala, kecuali cuaca diperkirakan memasuki musim hujan sehingga menghambat pengerjaan fisik terutama pengecoran.

"Kendalanya kemungkinan cuaca saja karena disini tidak ada gempa seperti di Pulau Jawa sehingga kendala yang paling utama dihadapi adalah cuaca terutama hujan," ucapnya.

Dikatakan, terkait pembebasan lahan juga tidak ada masalah lagi karena tanah milik TNI AU seluas 2,07 hektare sudah bisa diselesaikan sehingga pembangunan terus dilaksanakan.

"Pembebasan lahan sudah tidak ada masalah lagi termasuk lahan milik TNI AU sudah diselesaikan sehingga pekerjaan terus dijalankan sesuai perencanaan dan kami optimis semua lancar," katanya.

Komandan Pangkalan Udara Sjamsudin Noor Banjarmasin Letkol Abdul Haris membenarkan pembebasan tanah milik TNI AU tidak ada masalah lagi karena sudah diselesaikan.

"Sebelumnya memang ada warga mengklaim tanah milik TNI AU yang digunakan sebagai lapangan tembak tapi semua sudah diselesaikan dan PT AP I siap menggantinya," kata dia.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017