Martapura, (AntaranewsKalsel) - Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, membantu petani meremajakan tanaman karet yang sudah tidak produktif.

Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Banjar Dondit Bekti di Kota Martapura, Ahad, mengatakan, pihaknya melakukan peremajaan di tiga kecamatan yang cukup banyak tanaman karet.

"Ada tiga kecamatan yang tanaman karetnya tidak produktif lagi dibantu Disnakbun diremajakan yakni Kecamatan Pengaron, Mataraman dan Kecamatan Karang Intan," ujarnya.

Ia mengatakan, peremajaan tanaman karet memerlukan biaya cukup besar sehingga pemerintah pusat melalui dinas membantu petani agar tanaman karetnya bisa terus berproduksi.

Disebutkan, bantuan yang diberikan pemerintah pusat melalui dana APBN-Perubahan 2017 berupa bantuan benih, dan pemeliharaaan pada tiga kecamatan yang ditetapkan tersebut.

"Peremajaan tanaman karet dilakukan di kebun-kebun petani karet yang pohon karetnya sudah tidak berproduksi dengan baik. Karet yang sudah tua ditebang dan akarnya dibongkar," ungkapnya.

Dijelaskan, perlakuan peremajaan tanaman karet seperti saat penanaman pohon baru tetapi saat penanaman bibit perlu dilakukan pemupukan karena tanah bekas kebun karet kurang unsur hara.

"Perlakuannya seperti penanaman pohon baru dan tanaman penutup tanah diganti dengan yang baru karena tanah lama kurang unsur hara disamping untuk menghindari bakteri dan jamur," ujarnya.

Menurut dia, tanaman karet yang memiliki nama latin Hevea Brasilliensis merupakan tanaman tahunan yang menjadi salah satu komoditas unggulan masyarakat kabupaten setempat,

"Jika dihitung dari saat penanaman pertama hingga mencapai usia tanaman layak diremajakan sekitar 25 tahun maka pemilihan bibit tanaman harus dilakukan dengan cermat," kata dia.

Dirincikan, bantuan yang diberikan berupa benih karet siap tanam dengan jarak tanam sesuai anjuran yaitu 18 meter x 2 meter x 2,5 meter dengan volume 440 batang per hektar.

Kemudian dibantu pupuk NPK 200 kg per hektare, fungisida 2 liter per hektar, herbisida 3 liter per hektar dan peralatan knapsack sprayer yang diharapkan harus di cek petani kelengkapannya.

"Petani karet penerima bantuan harus benar-benar mengecek sesuai jumlah dan volume bantuan disamping sudah menyiapkan lahan dan pola tanam yang dianjurkan," pesannya ke petani.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017