Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dengan kepemimpinan Gubernur H Sahbirin Noor menambah penyertaan modal kepada PT Asuransi Bangun Askrida.

Rencana penambahan penyertaan modal itu tertuang dalam Raperda yang dibacakan Sekdaprov Kalimantan Selatan (Kalsel), H Abdul Haris pada rapat paripurna DPRD setempat yang dipimpin wakil ketuanya H Muhaimin di Banjarmasin, Kamis.

Sebagaimana dalam Raperda tersebut alasan penambahan penyertaan modal untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan perekonomian daerah.

Selain itu, untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik sebagai tindak lanjut dari kesepakatan para pemegang saham guna meningkatkan permodalan perusahaan.

Keputusan peningkatan modal dasar itu sendiri sesudah mempertimbangkan perkembangan bisnis PT Asuransi Bangun Askrida dari tahun ke tahun yang terus meningkat dan mampu memberikan kontribusi yang signifikan.

Namun orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut tidak menerangkan peningkatan bisnis serta kontribusi dari Askrida, kecuali menyebutkan, penambahan penyertaan modal itu sebesar Rp470 juta.

"Kita berharap DPRD Kalsel bisa menyetujui penambahan penyertaan modal Pemprov tersebut kepada PT Asuransi Bangun Askrida," demikian Sahbirin.

Selain ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) provinsi setempat, Pemprov tersebut juga sering menambah penyertaan modal ke BUMD milik pemerintah kabupaten/kota (Pemkab/Pemkot) di Kalsel, antara lain Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih milik Pemkot Banjarmasin.

Sedangkan BUMD milik Pemprov Kalsel antara lain PT Bank Kalsel, PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR), PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida), dan PT Bangun Banua.

Dari sejumlah BUMD milik Pemprov Kalsel itu, baru PT Bank Kalsel yang banyak memberi konstribusi dalam pendapatan asli daerah (PAD) sebagai salah satu sumber pembiataan untuk pembangunan daerah.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017