Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) melalui Dinas Kesehatan HSS berupaya menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) antara lain melalui kemitraan bidan dan dukun kampung.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) HSS Siti Zainab, di Kandangan, Kamis (5/10), mengatakan, AKI dan AKB tahun ini kembali mengalami penurunan dibandingkan tahun 2016 tadi, untuk tahun ini ada 46 kasus.

"Hingga saat ini di tahun 2017  terdiri  AKI empat kasus dan AKB 42 kasus, menurun di banding tahun 2016 AKI dan AKB total ada 74 kasus, terdiri dari AKI empat kasus dan AKB 70 kasus,"katanya.

Dijelaskan dia, beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan, diantaranya adanya strategi kemitraan bidan dan dukun kampung.

Kemitraan ini sebelumnya telah diaplikasikan melalui  Program  Inovasi "Strategi Kemitraan Dukun Kampung dan Bidan Merujuk Ibu Bersalin ke Fasilitas Kesehatan" disingkat "Si Midun ke Faskes".

Selain itu, peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan asuhan persalinan normal dan pelatihan kompentensi bidan.

Menurut dia, Pemkab melalui Dinkes HSS, konsisten membangun Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) di semua desa, dan memungkinkan untuk dua Poskesdes sekaligus apabila dalam satu desa geografinya sulit.

Penempatan bidan diseluruh desa, diperuntukkan menolong persalinan dan memantau ibu hamil sampai mengatur angka persalinan.

"Mengurangi angka kematian ibu dan bayi sebetulnya butuh peran serta semua pihak, agar masyarakat bisa sejahtera,"katanya.

Ditambahkan dia, dengan hidup sejahtera maka anak-anak tidak akan ada lagi yang mengalami gizi buruk, dan ibu hamil juga tak kekurangan gizi.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Fathurrahman


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017