Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, memberikan sosialisasi bahaya mengonsumsi obat tidak sesuai resep dokter, kepada siswa-siswi SMPN 4 Simpang Empat.
Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu H Damrah di Batulicin Rabu, mengatakan sosialisasi ini dilakukan atas permintaan pihak sekolah yang diajukan ke Dinas Kesehatan.
"Tujuan dari sosialisasi sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi maraknya anak remaja sering mengkonsumsi obat untuk mabuk-mabukan," katanya.
Banyak remaja akhir-akhir ini mulai terkontaminasi hal-hal negatif, salah satu penyebabnya adalah kuranya pengawasan dari orangtua. Hal itu membuat anak-anak penasaran terhadap hal-hal yang baru sehingga ada keinginan untuk mencoba.
Penyalahgunaan obat-obatan berbahaya atau tidak sesuai dengan resep dokter membawa dampak yang membahayakan bagi yang mengonsumsi. Dari segi hukum tindakan ini merupakan tindakan pidana, dan melanggar Undang-Undang.
Dalam UU Narkotika dan Psikotropika disebutkan, bahwa semua yang terlibat baik produsen, penyalur, pemakai dapat dikenai sanksi berupa hukuman penjara, denda, bahkan hukuman mati.
Orang yang mempersulit upaya penyidikan juga dikenai sanksi denda maksimal Rp750 juta dan hukuman maksimal adalah mati.
Oleh karenanya, atas nama Pemkab Tanah Bumbu dan Dinas Kesehatan ingin memutus matarantai dari penyalahgunaan obat-obatan berbahaya baik dari kalangan remaja dan yang lainnya.
"Lebih baik mencegah dari pada mengobati, anak-anak yang masih duduk di bangku SMP masih memiliki pemikiran yang sangat labil, dan rasa penasaran yang tinggi memicu dirinya untuk mencoba, oleh sebab itu dengan adanya sosialisasi ini mereka akan memahami bahaya dan dampak dari obat-obatan berbahaya.
Kepala SMPN 4 Simpang Empat Marwanto melalui Guru Bimbingan Konseling Sujud Mariono, menambahkan pihaknya sangat berterimakasih atas tanggapan yang disampaikan oleh pihak sekolah. dan kedepanya kerjasama ini menjadi mitra antara pendidikan dan kesehatan lebih baik.
"Diharapkan dengan adanya sosialisasi kesekolah mampu membawa dampak yang lebih baik terhadap siswa-siswi karena mereka adalah aset bangsa apabila tidak dijaga dengan baik bagaimana dengan masa depan negara ini," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu H Damrah di Batulicin Rabu, mengatakan sosialisasi ini dilakukan atas permintaan pihak sekolah yang diajukan ke Dinas Kesehatan.
"Tujuan dari sosialisasi sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi maraknya anak remaja sering mengkonsumsi obat untuk mabuk-mabukan," katanya.
Banyak remaja akhir-akhir ini mulai terkontaminasi hal-hal negatif, salah satu penyebabnya adalah kuranya pengawasan dari orangtua. Hal itu membuat anak-anak penasaran terhadap hal-hal yang baru sehingga ada keinginan untuk mencoba.
Penyalahgunaan obat-obatan berbahaya atau tidak sesuai dengan resep dokter membawa dampak yang membahayakan bagi yang mengonsumsi. Dari segi hukum tindakan ini merupakan tindakan pidana, dan melanggar Undang-Undang.
Dalam UU Narkotika dan Psikotropika disebutkan, bahwa semua yang terlibat baik produsen, penyalur, pemakai dapat dikenai sanksi berupa hukuman penjara, denda, bahkan hukuman mati.
Orang yang mempersulit upaya penyidikan juga dikenai sanksi denda maksimal Rp750 juta dan hukuman maksimal adalah mati.
Oleh karenanya, atas nama Pemkab Tanah Bumbu dan Dinas Kesehatan ingin memutus matarantai dari penyalahgunaan obat-obatan berbahaya baik dari kalangan remaja dan yang lainnya.
"Lebih baik mencegah dari pada mengobati, anak-anak yang masih duduk di bangku SMP masih memiliki pemikiran yang sangat labil, dan rasa penasaran yang tinggi memicu dirinya untuk mencoba, oleh sebab itu dengan adanya sosialisasi ini mereka akan memahami bahaya dan dampak dari obat-obatan berbahaya.
Kepala SMPN 4 Simpang Empat Marwanto melalui Guru Bimbingan Konseling Sujud Mariono, menambahkan pihaknya sangat berterimakasih atas tanggapan yang disampaikan oleh pihak sekolah. dan kedepanya kerjasama ini menjadi mitra antara pendidikan dan kesehatan lebih baik.
"Diharapkan dengan adanya sosialisasi kesekolah mampu membawa dampak yang lebih baik terhadap siswa-siswi karena mereka adalah aset bangsa apabila tidak dijaga dengan baik bagaimana dengan masa depan negara ini," jelasnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017