Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Atlet cabang olahraga gulat Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan gagal meraih medali emas pada Pekan Olahraga Provinsi Kalsel X dan hanya mengumpulkan tiga medali perak dan tujuh medali perunggu.
Wakil Ketua KONI Kabupaten Tabalong Syam Indera Permana di Tanjung, Selasa menyampaikan sampai hari terakhir pertandingan kontingen gulat hanya mengumpulkan 10 medali namun tanpa medali emas.
"Semula kita menargetkan bisa dapat dua medali emas di cabang olahraga gulat," jelas Syam.
Tambahan dua medali perak sendiri disumbangkan dari atlet gulat putra Dion di Kelas 80 kilogram dan Rony Rizaldi Fahmi kelas 54 kilogram gaya bebas putera.
Dengan total 10 medali ini kabupaten Tabalong harus puas diurutkan ke-11 pada perolehan medali pada cabor gulat yang dipertandingkan lebih awal.
Ketua Umum Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kabupaten Tabalong Rahmanto mengatakan selama ini cukup kesulitan mencari atlet gulat yang berbakat sehingga atlet yang turun di Porprov ini belum punya pengalaman yang banyak.
"Atlet yang turun di Porprov kebanyakan merupakan orang baru sehingga belum matang dari segi pengalaman," jelas Rahmanto.
Sementara itu dari perolehan medai di cabor gulat peringkat pertama ditempati Kabupaten Tapin dengan tujuh medali emas, tiga medali perak dan sembilan medali perunggu.
Sedangkan Kota Banjarmasin menempati peringkat kedua dengan lima medali emas, lima medali perak dan tujuh medali perunggu.
Sebelumnya Bupati Tabalong Anang Syakhfiani menjanjikan bonus masing-masing Rp20 juta untuk peraih medali emas, Rp10 juta medali perak dan Rp5 juta bagi peraih medali perunggu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Wakil Ketua KONI Kabupaten Tabalong Syam Indera Permana di Tanjung, Selasa menyampaikan sampai hari terakhir pertandingan kontingen gulat hanya mengumpulkan 10 medali namun tanpa medali emas.
"Semula kita menargetkan bisa dapat dua medali emas di cabang olahraga gulat," jelas Syam.
Tambahan dua medali perak sendiri disumbangkan dari atlet gulat putra Dion di Kelas 80 kilogram dan Rony Rizaldi Fahmi kelas 54 kilogram gaya bebas putera.
Dengan total 10 medali ini kabupaten Tabalong harus puas diurutkan ke-11 pada perolehan medali pada cabor gulat yang dipertandingkan lebih awal.
Ketua Umum Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kabupaten Tabalong Rahmanto mengatakan selama ini cukup kesulitan mencari atlet gulat yang berbakat sehingga atlet yang turun di Porprov ini belum punya pengalaman yang banyak.
"Atlet yang turun di Porprov kebanyakan merupakan orang baru sehingga belum matang dari segi pengalaman," jelas Rahmanto.
Sementara itu dari perolehan medai di cabor gulat peringkat pertama ditempati Kabupaten Tapin dengan tujuh medali emas, tiga medali perak dan sembilan medali perunggu.
Sedangkan Kota Banjarmasin menempati peringkat kedua dengan lima medali emas, lima medali perak dan tujuh medali perunggu.
Sebelumnya Bupati Tabalong Anang Syakhfiani menjanjikan bonus masing-masing Rp20 juta untuk peraih medali emas, Rp10 juta medali perak dan Rp5 juta bagi peraih medali perunggu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017