Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Teror penggembosan ban yang dialami warga Jalan Suryaganggawangsa RT 06 Desa Batuah Kecamatan Pulaulaut Utara Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, berlanjut.


"Semua warga sudah waspada, tapi tetap kecolongan," ujar Ketua RT 06 Mulkani, Senin (2/10).

Minggu dinihari, sekitar 20 buah sepeda motor milik warga setempat kembali jadi korban penggembosan oleh orang tak dikenal. Sebagian ada yang sudah dua kali jadi korban, sebagian lagi sebelumnya lolos dari teror.

"Ini kejadian yang ketiga kali. Hari Jumat pelaku juga beraksi, tapi korbannya cuma satu," kata Mulkani.

Pihaknya sengaja tak melakukan penjagaan lingkungan melalui kegiatan ronda. Namun warga siaga di rumah masing-masing, terutama waktu dini hari. Harapannya pelaku akan kembali beraksi dan teror ini dapat terungkap.

Pada kejadian yang ketiga, sekitar pukul 03.30 Wita salah seorang warga sempat memergoki terduga pelaku penggembosan. Sosok laki-laki semampai dan berambut gondrong itu terlihat baru meninggalkan salah satu rumah warga.

"Kami teriaki, dia lari cepat sekali. Sempat kami kejar, tapi akhirnya berhasil kabur," ia menambahkan.

Lantaran semakin meresahkan, warga berniat melaporkan aksi teror ini ke aparat berwajib.

Sebelumnya, warga Jalan Suryaganggawangsa RT 06 Desa Batuah Kecamatan Pulau Laut Utara

diresahkan aksi teror penggembosan ban motor.

Kejadian pertama, Rabu, memakan korban 15 unit kendaraan roda dua milik warga. Ban motor mereka bocor secara serempak, seperti sengaja ditusuk dengan paku. Bahkan, ada juga yang ban motornya disayat.

"Kecil saja lubangnya, cuma rata-rata dua buah, makanya curiga sengaja dibocori orang," kata Romli, salah seorang warga.

Hingga kini belum diketahui pelaku maupun motif di balik aksi perusakan tersebut.

Pewarta: I Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017